Mohon tunggu...
Yuriadi
Yuriadi Mohon Tunggu... Lainnya - | Penulis lepas | https://www.kompasiana.com/ceritayuri

Warga Negara Indonesia (WNI) biasa dari Kota Makassar. Menyukai informasi teknologi, sosial, budaya dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Anggur Muscat, Sejarah Panjang Sang Diva Buah yang Kini Sedang Hype

3 November 2024   16:15 Diperbarui: 3 November 2024   16:16 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar: pixabay.com @jaclou-dl)

Belakangan ini, anggur Shine Muscat dari Tiongkok lagi jadi buah bibir, nih! Soalnya, ada kabar kurang sedap tentang kandungan residu pestisida yang berlebihan dalam anggur yang beredar di Thailand. Dari 24 sampel yang diuji, 23 di antaranya mengandung residu di atas batas aman. Keresahan ini tentu membuat banyak orang, termasuk di Indonesia, jadi was-was. Apalagi, kita tahu kalau impor buah dari Tiongkok sampai pertengahan 2024 itu mencapai 458.257,4 ton.

Walaupun Badan Pangan Nasional (BPN) bilang kalau anggur Shine Muscat yang ada di Indonesia aman untuk dikonsumsi, karena residu pestisidanya di bawah batas maksimum, kita tetap harus hati-hati, guys! BPN juga mengingatkan agar kita menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan selalu mencuci buah dan sayur sebelum dimakan. Ini penting banget agar kita terhindar dari bahaya yang nggak diinginkan. Nah, isu ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya keamanan pangan dan mendorong kita untuk lebih suka konsumsi produk lokal yang lebih ramah lingkungan.

Sejarah Anggur Muscat
Ngomong-ngomong soal anggur, Muscat ini ternyata punya sejarah yang panjang banget! Varietas anggur ini udah ada sejak ribuan tahun lalu, lho. Diperkirakan pertama kali dibudidayakan di wilayah Timur Tengah dan Mediterania. Bahkan, anggur ini sudah dikenal sama peradaban kuno seperti Mesir, Yunani, dan Romawi. Nama "Muscat" sendiri berasal dari bahasa Latin "muscatum," yang berarti anggur aromatik. Aromanya? Hmm... manis seperti bunga dan buah tropis! Enak, kan?

Pada zaman Romawi, anggur Muscat mulai menyebar ke Eropa berkat perdagangan yang dilakukan oleh bangsa Romawi. Selama Abad Pertengahan, anggur ini makin populer, terutama di negara-negara seperti Prancis, Italia, Spanyol, dan Yunani. Lalu, seiring dengan kolonialisasi dan perkembangan perdagangan global pada abad ke-19 dan ke-20, Muscat juga mulai dikenal di Amerika, Australia, dan berbagai negara lainnya. Kini, varietas ini bisa ditemukan hampir di seluruh dunia!

Persebaran Anggur Muscat di Berbagai Negara
Di Prancis, Muscat jadi salah satu varietas anggur penting, terutama di wilayah Alsace, Bordeaux, dan Languedoc. Di sini, Muscat Blanc Petits Grains jadi bahan baku wine berkualitas tinggi, kayak Muscat de Beaumes-de-Venise. Di Italia, kita kenal anggur Muscat dengan nama Moscato, dan diolah jadi berbagai jenis wine, seperti Moscato d'Asti dan Asti Spumante. Di Spanyol, anggur ini dikenal sebagai Moscatel, dan ada di wilayah Valencia dan Malaga.

Australia juga punya anggur Muscat dengan aroma buah tropis yang kuat, yang dipakai untuk berbagai produk anggur meja dan wine. Di Amerika Serikat, anggur Muscat banyak ditanam di California dan Washington, dengan hasil yang bervariasi, ada yang manis dan ada juga yang kering. Dan jangan lupa Afrika Selatan yang jadi salah satu produsen Muscat terbesar di luar Eropa, serta negara-negara Asia seperti Iran, Jepang, dan China yang juga mulai mengembangkan varietas ini.

Budidaya Anggur Muscat
Budidaya anggur Muscat ini ternyata nggak sembarangan, lho! Buah ini butuh perawatan khusus agar kualitasnya tetap top. Anggur Muscat tumbuh paling baik di iklim Mediterania, dengan musim panas yang hangat dan kering, dan musim dingin yang sejuk dan basah. Meski bisa tumbuh di berbagai jenis tanah, tanah yang baik itu yang drainasenya bagus dan kaya mineral, seperti tanah berpasir atau berkapur.

Pemangkasan adalah praktik penting dalam budidaya Muscat. Ini berguna untuk memastikan bentuk tanaman tetap optimal dan meningkatkan sirkulasi udara dan paparan sinar matahari. Selain itu, penjarangan buah juga penting, biar setiap buah dapat nutrisi yang cukup untuk berkembang. Tapi, tantangan terbesar dalam budidaya anggur ini adalah pengendalian hama dan penyakit. Banyak petani kini beralih ke teknik pertanian organik dan pestisida alami untuk menjaga kualitas buah tanpa khawatir sama hama.

Manfaat Kesehatan Anggur Muscat
Anggur Muscat bukan hanya terkenal karena rasanya yang enak dan aromanya yang khas, tapi juga karena banyak manfaat kesehatannya. Buah ini kaya akan vitamin C, vitamin A, kalium, dan serat. Vitamin C-nya bermanfaat untuk kesehatan kulit dan sistem imun kita, sedangkan kalium penting untuk jantung dan tekanan darah. Selain itu, Muscat juga mengandung antioksidan seperti flavonoid dan resveratrol, yang bisa membantu melawan radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit serius, kayak kanker dan penyakit jantung.

Muscat juga cocok buat kamu yang pengen jaga berat badan, karena rendah kalori dan tinggi serat. Dan kandungan vitamin A-nya bermanfaat untuk kesehatan mata kita, lho!

Anggur Muscat tidak hanya memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, tetapi juga manfaat kesehatan dan ekonomi yang beragam. Sebagai salah satu varietas anggur paling dihargai di dunia, Muscat tetap menjadi pilihan utama, baik untuk produksi wine berkualitas maupun konsumsi segar.

(yrd).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun