Mohon tunggu...
Tari Otentik
Tari Otentik Mohon Tunggu... -

Ingin berbagi cerita, curahan hati, pengalaman, ilmu lewat rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Waspada Gadget pada Anak

6 Februari 2014   12:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:06 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini berbagai gadget dapat diperoleh dengan mudah dan harga terjangkau, mulai dari ponsel, laptop, tablet dan lainnya. Kemajuan teknologi memang mempermudah hidup kita, dapat menghubungkan kita dengan seseorang yang jaraknya ratusan mil dan dapat bertatap muka meski pun tidak bertemu secara fisik. Perkembangan teknologi yang sangat cepat dan menghasilkan alat-alat canggih mewabah di semua kalangan, tua-muda, pria-wanita, dan seluruh lapisan kehidupan masyarakat yang berlatar ekonomi kelas atas, menengah, bawah bahkan sampai anak-anak. Penggunaan gadget lintas usia memberikan kekhawatiran tersendiri pada anak-anak. Sebagian besar orang tua memberikan anak mereka gadget dengan alasan agar anak mereka tidak rewel dan tidak bermain ke luar rumah seharian. Padahal tidak sedikit dampak negatif yang disebabkan oleh pemakaian gadget pada anak. Pengenalan gadget pada anak hendaknya dilakukan di usia mereka yang tepat dan tentunya harus dalam pemantauan dan perhatian ekstra dari orang tua. Teknologi canggih akan sangat berdampak pada fisik dan psikologis anak.

Dalam hal psikis anak-anak yang sudah terbiasa dengan gadget sejak dini akan terlihat cepat dewasa. Penggunaan internet tanpa batasan akan membawa anak bebas mengakses apa pun tak terkecuali konten dewasa ditambah lagi siaran televisi yang akhir-akhir ini kurang mendidik bagi anak. Anak-anak seperti kehilangan diri mereka yang polos, natural dan apa adanya. Mereka bertindak seakan-akan memiliki usia di atas umur mereka yang seharusnya. Penggunaan dalam akses internet pada anak harus menjadi perhatian utama orang tua agar anak tidak terjebak dalam pergaulan bebas. Penggunaan gadget sejak dini pun membuat ruang gerak anak terbatas. Anak-anak lebih senang ada di rumah bermain dengan gadget canggih mereka. Kegiatan fisik di luar rumah seperti bermain dengan teman sebaya menjadi sangat jarang kita lihat akhir-akhir ini. Padahal seperti kita ketahui saat anak melakukan kegiatan fisik di luar rumah yang tentunya dengan pengawasan orang tua akan melatih otot-otot dan sel-sel tubuh anak terus berkembang mengingat di usia tersebut anak masih dalam masa pertumbuhan. Dengan anak sibuk bermain gadget maka anak akan sering bermalas-malasan di sofa atau tempat tidur di rumah. Kegiatan di luar rumah dengan teman sebaya pun mengajarkan kepada anak untuk melakukan sosialisasi dengan orang lain dan juga lingkungan. Anak belajar berinteraksi dan belajar mengendalikan ego mereka saat mereka berkumpul dengan teman sebaya, sebaliknya anak-anak yang sibuk dengan gadget mereka akan sibuk dengan pekerjaan mereka sendiri dan pekerjaan mereka sendiri. Mereka tidak dapat belajar berempati dan melakukan interaksi aktif dengan orang lain. Hal ini akan menjadi masalah untuk anak di kemudian hari. Selain itu, banyaknya game offline maupun online yang bersifat kekerasan akan dapat mempengaruhi sikap anak di dunia nyata mereka mengingat anak merupakan sosok yang cepat meniru. Pemilihan permainan pada gadget dan program siaran televisi yang ada pun harus dalam pengawasan dan didampingi orang tua untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, sebaiknya pengenalan gadget pada anak harus menunggu waktu yang tepat dan menunggu usia yang sesuai dengan mereka. Saat mereka siap menerima itu semua, mereka akan siap memilah-milah hal yang boleh dan tidak boleh di lakukan. Anak-anak juga perlu diperkenalkan pada dunia luar, belajar berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang-orang disekitarnya. Anak membutuhkan masa dimana mereka dapat berperan sebagai anak-anak sebagaimana mestinya. Masa-masa yang indah, natural, polos, penuh tawa dan bahagia sesuai masa perkembangannya. Pengenalan dan penggunaan teknologi pada anak tentu saja bukan hal yang dilarang, tapi alangkah baiknya apabila sebagai orang tua dan orang dewasa di sekitar anak kita dapat dengan bijak menanggapi hal ini. Kembalikan anak kedalam kehidupan mereka semestinya, agar mereka melewati masa-masa bahagia mereka di kehidupan mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun