Mohon tunggu...
Yogi Aroon Sidabariba
Yogi Aroon Sidabariba Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Freelance Photographer

"belajar menulis"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sinabungku

31 Maret 2017   00:51 Diperbarui: 1 April 2017   06:29 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan saya kali ini tentang perjalanan saya pada tahun 2015 silam di seputaran Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Tujuan saya kesana tidak lain untuk memotret apa saja yang ada di seputaran gunung tersebut. Pada saat selain memotret, saya juga aktif sebagai relawan dari Aliansi Pemuda Peduli Bencana (APEPEBE) dibidang informasi dan publikasi yang kebetulan sedang stay beberapa minggu di kota Berastagi. Jadi bisa disimpulkan bahwa jobdesc saya selama disana selain menjadi relawan, saya juga memotret untuk keperluan informasi dan publikasi.

dsc-7357-58dd44cc107f611816161506.jpg
dsc-7357-58dd44cc107f611816161506.jpg
Pagi itu aku bangun bersama dengan sejuknya kota Berastagi yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Setelah bersiap-siap saya pun bergegas untuk beranjak menuju sekitaran Gunun Sinabung yang berjarak kurang lebih 16 km dari kota Berastagi. Gunung Sinabung merupakan salah satu gunung setelah Gunung Sibayak yang terdapat di dataran tinggi Karo, Sumatera Utara. Dua gunung Berapi aktif ini menjadi ikon dari dataran tinggi Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Diketahui bahwa Gunung Sinabung tidak pernah meletus sejak tahun 1.600, tetapi aktif kembali dan mengeluarkan material vulkanik pada tahun 2010, hingga saat ini Gunung Sinabung masih terus melakukan aktivitasnya. Selain itu penduduk yang tinggal di radius 3 sampai 5 Km Gunung Sinabung sudah dikosongkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat aktivitas dari Gunung Sinabung sendiri masih sangat sulit diprediksi.

0633-58dd44e6107f611816161508.jpg
0633-58dd44e6107f611816161508.jpg
dsc-0s633-58dd4526107f61db14161506.jpg
dsc-0s633-58dd4526107f61db14161506.jpg
Dengan mengendarai sepada motor saya berencana menuju ke salah satu desa yang ada di sekitaran Gunung Sinabung yaitu Desa Tiga Serangkai yang kurang lebih berjarak 5-6 Km dari kawah Gunung Sinabung. Setelah sekitar 20 menit diperjalanan, saya terhenti setelah melihat ke arah gunung, ya saat itu juga Gunung Sinabung terlihat sedang beraktivitas dan mengeluarkan material vulkaniknya, tanpa menunggu lebih lama saya langsung mengabadikannya.

dsc-033-58dd45544323bd6b35fc6342.jpg
dsc-033-58dd45544323bd6b35fc6342.jpg
dsc-73-58dd455c769773c0385780f9.jpg
dsc-73-58dd455c769773c0385780f9.jpg
Setelah mengambil beberapa foto saya pun memutuskan untuk kembali ke kota Berastagi, mengingat kondisi disekitar Gunung Sinabung sangat tidak kondusif, jarak pandang yang sangat-sangat minim dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah saya sampai di kota Berastagi, saya pun memutuskan untuk menuju ke salah satu lokasi wisata yang terkenal di daerah tersebut, yaitu Bukit Gundaling. Tetapi niat saya untuk berkunjung ke Bukit Gundaling bukanlah untuk berwisata melainkan untuk memotret beberapa tempat yang terdampak dari erupsi Gunung Sinabung sendiri. Betapa dahsyatnya gunung ini sampai Kota Berastagi yang berjarak kurang lebih 16 Km juga merasakan dampaknya. Berikut foto yang saya abadikan dari Bukit Gundaling, Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

dsc-063-58dd456f4323bd6b35fc6344.jpg
dsc-063-58dd456f4323bd6b35fc6344.jpg
dsc-735-58dd4583359373863499b2d6.jpg
dsc-735-58dd4583359373863499b2d6.jpg
Hampir seluruhnya pemukiman penduduk yang terdapat di kota Berastagi tertutupi oleh debu vulkanik Gunung Sinabung, selain itu dampak dari erupsi Gunung Sinabung ini juga sangat terasa bagi para petani yang ada disekitaran gunung maupun disekitaran kota Berastagi yang menggantungkan hidupnya untuk bertani. Kurang lebih begitulah cerita perjalanan saya saat itu, perjalan yang singkat tetapi memiliki cerita yang berkesan dan disertai sedikit ketakutan. Semoga bencana alam Gunung Sinabung ini lekas berakhir, agar para petani dan penduduk yang berada disekitaran gunung bisa beraktivitas maupun bertani kembali, mengingat sampai saat ini Gunung Sinabung masih terus beraktivitas dan mengeluarkan material vulkanik.

#PRAYFORSINABUNG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun