Mohon tunggu...
Pipit ZL ceritaoryza.com
Pipit ZL ceritaoryza.com Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger | Beauty Enthusiast | Mrs Lubis with 2 children

Blogger | Beauty Enthusiast | Mrs Lubis with 2 children

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Love-Hate Usaha Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg

27 Februari 2023   09:52 Diperbarui: 27 Februari 2023   10:08 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Pada era JK, pemerintah mengkonversi subsidi minyak tanah menjadi gas elpiji 3 kg berwarna hijau melon. Pada saat itu pemerintah membagikan satu buah kompor gas tunggal lengkap dengan satu buah tabung gas elpiji 3 kg aka Si Melon kepada setiap KK di seluruh Indonesia.

Di wilayah pedesaan yang terbiasa dengan kompor minyak tanah, mereka kesulitan mendapatkan minyak tanah yang harganya menjadi mahal, lalu kembali menggunakan kayu bakar. Sedangkan di wilayah kota, warga tidak punya alternatif selain menggunakan kompor gas tersebut.

Distribusi Si Melon pun kemudian dipermudah dengan munculnya berbagai pangkalan gas baru di seluruh pelosok Indonesia.

Usaha pangkalan gas pada tahun-tahun awal

1. Cara mudah menjadi pangkalan gas elpiji 3 kg subsidi (baheula)

Di tahun-tahun awal sosialisasi Si Melon, membuka usaha pangkalan gas elspiji 3 kg subsidi ini sangat mudah.

* Pangkalan minyak tanah auto-berubah menjadi pangkalan gas

* Untuk yang ingin membuka usaha pangkalan gas, cukup mendatangi perusahaan agen gas elpiji 3 kg subsidi (Agen) dengan membawa copy KTP dan pas foto, lalu mendaftar. Agen akan memberi tahu apa saja kelengkapan dokumen yang dibutuhkan dan minggu depannya bisa langsung mulai pengiriman, Siapkan tabung kosong sesuai permintaan agen

* Agen akan menyiapkan kontrak selama satu tahun yang isinya adalah minimal pengiriman per bulan

* Pangkalan juga akan menerima surat "ijin", dan dengan surat ini kita resmi menjadi pangkalan, spanduk HET dan papan nama pangkalan yang harus ditempelkan di lokasi, dan akan mulai menerima pengiriman Si Melon

2. Cara order Si Melon

Pada saat itu, sangat mudah meminta dikirim Si Melon.

* Bisa telepon Agen kapan saja dengan jumlah kiriman disesuaikan dengan kebutuhan

* Pembayaran dapat diberikan langsung pada sopir

* Tidak ada ketentuan upah bongkar-muat, tergantung kebijakan masing-masing pangkalan

* Setiap akhir bulan wajib membuat laporan pada Agen berupa logbook yang kemudian oleh Agen akan diteruskan pada Pertamina

3. Cara menjual Si Melon

Seperti saya sampaikan di atas, spanduk HET yang ditempelkan adalah harga tertinggi yang boleh dijual di pangkalan. Namun ternyata yang terjadi sesungguhnya ada beberapa cara menjual Si Melon:

* Pembeli yang datang langsung diberi harga HET

* Bila dikirim ke rumah pembeli, kena ongkos kirim

* Menjual ke warung tentu dengan cara dikirim, pakai ongkos kirim juga

* Pada saat itu tidak ada batasan persentase jumlah penjualan ke warung dan ke end user

4. Laporan Penjualan

Setiap akhir bulan, pangkalan gas wajib menyerahkan laporan penjualan berbentuk logbook sederhana yang berisi nama pembeli, alamat singkat dan jumlah pembelian.

Usaha pangkalan gas pada tahun-tahun berikutnya

Setiap produk subsidi tentu penjualannya akan diawasi dengan ketat oleh pemerintah. Sayangnya, agen selaku distributor utama gas elpiji 3 kg juga ingin mengambil laba ekstra dari Si Melon ini.

* Agen tidak lagi membuka pendaftaran pangkalan gas untuk umum. Ada pemilik perusahaan agen gas yang membentuk pangkalan baru atas nama sanak saudara dan keluarga, yang bahkan bisa menyerap hingga total 80% penyaluran

*Pada waktu-waktu tertentu ada tambahan alokasi yang disebut dengan "fakultatif". Misalnya satu agen mendapatkan 50 ribu tabung dalam sebulan, kadang ada tambahan fakultatif 5 ribu tabung yang seharusnya dibagi rata sesuai persentase pangkalan

* Logbook lebih detail, harus menyertakan fotokopi KTP pembeli, alokasi untuk pembeli rumahtangga minimal 80%, dan lebih rumit mengisinya sehingga terkadang ada pangkalan yang lupa memyerahkannya di akhir bulan

* Pada saat "banjir" alias pasokan membludak, banyak pangkalan yang banting harga, bahkan menjual sesuai harga pembelian

Apakah kini usaha pangkalan gas masih menggiurkan?

Pemerintah semakin ketat subsidinya. Wacana penggunaan "kartu" untuk membeli gas elpiji subsidi sudah muncul sejak bertahun-tahun yang lalu, katanya 2023 ini akan diberlakukan.

Nantinya, "masyarakat miskin" diberi kartu untuk membeli gas. Kartu tersebut akan digesek pada alat yang hanya tersedia di pangkalan gas sehingga masyarakat tidak bisa membeli di warung terdekat, jadi pangkalan gas juga tidak bisa menjual ke warung.

Usaha pangkalan gas yang kini sedang "banjir" dan "ribet" ini sudah memakan korban. Beberapa pangkalan sudah menyerah dan tutup. Namun apakah masih menggiurkan?

Agen gas tetap memerlukan pangkalan untuk menyalurkan produknya, meskipun himpitan persaingan di pasaran sudah tak tertahankan.

Apakah teman-teman ada yang mau punya pengalaman sebagai pangkalan gas juga? Ada yang mau menambahkan? Jangan ragu untuk berceloteh di kolom komentar ya!

Barang subsidi apapun yang dikeluarkan pemerintah, suatu saat akan dikurangi. Dulu minyak tanah yang diganti gas elpiji 3 kg, kini ada rencana pemerintah menggantinya lagi dengan kompor listrik (atau induksi?). Kalau suatu hari nanti subsidi listrik sudah over, atau pasokan listrik yang kurang, apa yang akan terjadi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun