Mohon tunggu...
www.pendidikanbersama.com
www.pendidikanbersama.com Mohon Tunggu... Penulis - Pendidikanbersama.com

Penulis artikel internet dan berbagi macam ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Israel Serang Palestina, Indonesia Tidak Bisa Ikut Campur

21 Mei 2021   19:38 Diperbarui: 21 Mei 2021   19:49 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pejuang Hamas - Sumber: Voa-Islam.com

Israil menyerang Palestina, pertikaian kedua negara ini sudah terjadi begitu lama. Menurut sejarah perang tersebut terjadi mulai dari perang Dunia Pertama. Pertikaian Israil dan Palestina bermula di karenakan kedua negara ingin menempati wilayah yang sama.

Kedua belah pihak telah berjatuhan banyak korban nyawa baik dari pihak militer maupun masyarakat. Tetapi dari jumlah korban terbanyak pihak Palestina lah yang harus merasakan sakit yang begitu mendalam di karenakan korban jiwa yang begitu banyak. Banyak dari rakyat Palestina yang menjadi korban baik dewasa maupun anak-anak. Selain itu fasilitas umum yang di miliki Palestina kini telah hancur. 

Israil mengklaim bahwa yaru Shalem merupakan tempat suci mereka. Israil berjuang untuk mendapatkan tempat yang mereka anggap suci. Tempat yang paling besar dari dampak konflik tersebut yaitu jalur Gaza Palestina. 

Konflik ke-dua negara tersebut menjadi perhatian seluruh dunia. Apa lagi penyerangan yang di lakukan Israil pada rakyat Palestina pada tahun ini saat menjalankan sholat di mesjid al Aqsa, mendapatkan kecaman dari beberapa negara muslim di dunia. 

Indonesia sebagai negara muslim, merasakan kepedihan yang di rasakan rakyat Palestina. Selain itu Indonesia juga menjadi salah satu negara yang mendapat tugas menjaga perdamaian yang di perintahkan oleh PBB. 

Namun Indonesia tidak bisa ikut campur dalam hal interen kedua negara tersebut antara Israil maupun Palestina. Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan oleh pihak negara Indonesia sebelum terjun dalam mengatasi konflik tersebut. 

1. Indonesia bukan bagian dari Liga liga Arab. 

Liga Arab memiliki 22 negara anggota. Liga Arab didirikan di Kairo pada tahun 1945 oleh Mesir, Irak, Lebanon, Arab Saudi, Suriah, Yordania, dan Yaman (Yaman Utara, kemudian disatukan dibawah negara Yaman). Ada peningkatan jumlah keanggotaan selama paruh kedua abad ke-20, dengan tambahan 15 negara Arab dan 4 pengamat.

Penyebab pertama Indonesia tidak bisa ikut campur dalam urusan Palestina akibat Indonesia tidak termasuk dalam anggota Liga Liga Arab. 

2. Israil memiliki Sekutu yang kuat

Selain memiliki Tentara no 1 di dunia Israil juga memiliki perlengkapan pertempuran yang sangat canggih. Terbukti penyerangan roket yang di lancarkan oleh pihak Hamas Palestina ke base-base militer Israil hanya beberapa persen yang tepat sasaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun