Mohon tunggu...
www.pendidikanbersama.com
www.pendidikanbersama.com Mohon Tunggu... Penulis - Pendidikanbersama.com

Penulis artikel internet dan berbagi macam ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Suku Toraja | Kematian Dibayar 1 Miliar

11 Maret 2021   17:10 Diperbarui: 11 Maret 2021   17:18 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pernahkah kamu berpikir?, jika kematian terjadi merupakan kesedihan yang memilukan bagi setiap insan manusia.
Di mana keluarga yang telah meninggal akan pergi selamanya dari dunia ini dan takkan pernah kembali lagi.

Namun apa jadinya jika orang yang meninggal dunia, harus memakan banyak biaya yang di gunakan untuk biaya pemakamannya. Mulai dari pengantaran jenazah hingga acara lainnya untuk menghormati kepergian sang jenazah.

Tanah Toraja, suku yang berasal dari Sulawesi Selatan. Suku Toraja merupakan suku yang paling banyak menyimpan keunikan tersendiri yang berbeda dengan suku lain yang ada di Indonesia.

Letak geografis Tanah Toraja yang berada di pegunungan yang jauh dari lautan memiliki tempat wisata yang unik dan paling banyak di kunjungi oleh wisatawan lokal maupun internasional. Selain wisata alam yang sering dikunjungi oleh wisatawan, Ada destinasi pariwisata yang paling ingin di lihat oleh para wisatawan yaitu Acara kematian.

Mayoritas suku Toraja merupakan umat kristiani. "Menurut sumber yang kami dapat jika di Tanah Toraja Masi menjujung tinggi Adat istiadat mereka di bandingkan dengan Agama". Terbukti dengan acara kematian yang unik dan proses pemakaman jenazah yang berbeda pada umumnya.

Tahukah kalian, Suku Toraja |  kematian di bayar 1 miliyar. Mungkin kalian berpikir kenapa kematian di bayarkan hingga sebanyak itu. Berikut ini saya akan membahasnya.

Menurut dari survei yang dilakukan, bahwa masyarakat Toraja merupakan masyarakat yang mayoritas berkamampuan dalam hal materi. Terbukti dengan biaya yang begitu besar di gelontorkan untuk acara kematian. Walaupun jika kalian berkunjung ke Tanah Toraja sendiri kebanayakan rumah  masyarakat terbuat dari kayu.

Apa yang membuat acara kematian di bayar begitu mahal di Tanah Toraja.

Yang membuat mahal acara kematian tersebut yaitu berbagai jenis acara yang di lakukan untuk mengantarkan kepergian sang jenazah. Hingga pemotongan hewan termahal di Indonesia yaitu Tedong bonga (kerbau belang).

Rambu solo, merupakan Acara adat pengantar jenazah masyarakat Toraja di peristirahatan terakhir sang jenazah. Sebelum itu jenasah harus di lakukan pengawetan agar jenasah tidak busuk.

Kumpulan ritual pengantar jenazah yang di lakukan oleh suku Toraja.

Ma'badong


Ma'badong satu tarian upacara asal dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Tarian Ma'badong ini diadakan pada upacara kematian yang dilakukan secara berkelompok. Para penari (pa'badong) membentuk lingkaran dan saling berpegangan tangan dan umumnya mereka berpakaian hitam-hitam.

 Ma'badong bukan hanya sekadar tarian, melainkan sebuah kegiatan melagukan badong dengan gerak khas.Syair yang dilagukan disebut kadong-badong (the chant for the deceased). Isi dari syair tersebut tidak lain adalah pengagungan terhadap si mati.Di dalamnya diceritakan asal-usul dari langit, masa kanak-kanaknya, amal dan kebaikannya, serta semua hal menyangkut dirinya yang dianggap terpuji. Selain itu, di dalamnya juga mengandung harapan bahwa orang mati tersebut dengan segala kebaikannya akan memberkati orang-orang yang masih hidup.

Penari melingkar dan saling mengaitkan jari-jari kelingking. Penari terdiri dari pria dan wanita setengah baya atau tua. Pa'badong melantunkan syair (Kadong Badong) riwayat hidup, sejak lahir sampai wafat dari orang yang meninggal dunia. Tarian Ma'badong ini kadang menelan waktu berjam-jam, malah berlangsung sampai tiga hari tiga malam sambung-menyambung di pelataran tempat upacara berduka.

Di acara ini kita di suguhkan oleh tarian khas Tanah Toraja yang di bawakan oleh penari-penari cantik. Biasanya acara Ma'badong  di lakukan sebelum pengantaran jenasah.

Pa'piong


Pa'piong merupakan acara penjamuan makanan kepada pengunjung acara kematian. Biasanya ini dilakukan ketika makan siang sehabis Ma,badng.

Pa'piong merupakan makanan yang di masak dari bambu di mana isi dalam Bambu merupakan daging babi yang di campur dengan rempah-rempah lainnya. 

Mungkin bagi yang muslim mereka tidak akan memakannya,Di karenakan suku Toraja mayoritas umat kristiani jadi daging babi di pilih untuk menjadi bahan makanan pa'piong.

Mappalao


Acara ini merupakan pengantaran jenazah yang di iringa bunyi gong. Biasanya di acara ini jenasah di arak mengelilingi kompleks tongkonan.

Di barisan acara mappalao di pimpin oleh keluarga yang memakai secaik kain merah yang panjang yang di hubungkan ke peti jenazah.

Tahukah yang paling unik yaitu Kerbau-kerbau yang ingin di potong di dandani sedemikian rupah dan di arak bersama rombongan di barisan paling depan.

Ma'pa silagala Tedong


Ini merupakan acara hiburan untuk para pengunjung acara adat kematian Tanah Toraja. Acara Ma'pa silagala Tedong paling banyak di tunggu olah banyak wisatawan.

Ma'pa silagala Tedong sendiri dalam bahasa Indonesia yang memiliki arti mempertandingkan seekor kerbau. Di Tanah Toraja kerbau yang di pertandingankan merupakan kerbau terbaik yang harganya bisa sampai miliyaran rupiah.

Biasanya kerbau di duelkan dengan cara mengadunya hingga mencari siapa pemenang dari duel tersebut. Salah satu Kerbau di nyatakan menang jika ada yang mati atau lari dalam pertandingan.

Adu kerbau ini dilakukan sebelum upacara adat Rambu Solo dilakukan. Kerbau yang diadu bukanlah kerbau sembarangan. Jenis kerbau yang istimewa adalah kerbau bule (Tedong Bonga) atau kerbau albino. Kerbau pilihan ini masuk dalam kelompok kerbau lumpur (Bubalus bubalis) dan hanya ditemukan di Tana Toraja. 

Di antara jenis terbaik adalah tedong salepo, yaitu kerbau yang memiliki bercak hitam di punggung. Ada juga jenis lontong boke, yaitu kerbau yang memiliki punggung berwarna hitam. Namun, jenis yang paling sering dijumpai dalam ritual Mapasilaga Tedong adalah tedong pudu. Jenis kerbau berkulit legam ini dipilih karena mudah dilatih dan harganya tidak semahal kerbau lain. Beberapa jenis kerbau yang digunakan untuk aduan ini sangat mahal harganya, terlebih kerbau yang sering menang yang harganya bisa mencapai ratusan juta hingga 1 miliar rupiah. Bagi masyarakat Toraja, kerbau menduduki posisi sangat penting dan menjadi salah satu simbol prestise dan kemakmuran.

Puluhan kerbau yang akan diadu dibariskan di lapangan tempat upacara akan dilaksanakan. Kerbau-kerbau yang akan diadu tersebut kemudian diarak dengan didahului oleh tim pengusung gong, pembawa umbul-umbul, dan sejumlah wanita dari keluarga yang berduka ke lapangan yang berlokasi di rante (pemakaman).

 Pada saat barisan kerbau meninggalkan lokasi, musik pengiring akan dimainkan. Irama musik tradisional tersebut berasal dari sejumlah wanita yang menumbuk padi pada lesung secara bergantian. Sebelum adu kerbau dimulai, panitia menyerahkan daging babi yang sudah dibakar, rokok, dan air nira yang sudah difermentasi (tuak), kepada pemandu kerbau dan para tamu. Arena adu kerbau harus ditempatkan di sebuah sawah yang luas dan berlumpur atau direrumputan. Tradisi ini dimulai dengan dua kerbau yang diadu dan menghantamkan tanduk masing-masing ke tanduk lawannya dan saling menjatuhkan satu sama lain. Kerbau yang dinyatakan kalah adalah kerbau yang berlari dari arena Mapasilaga Tedong. Selain itu, ada juga prosesi pemotongan kerbau ala Toraja. Prosesi ini adalah menebasan kepala Kerbau dengan sebuah Parang yang dilakukan dalam sekali tebasan saja.

Walaupun upacara adat ini terbilang sangat mahal, tradisi ini tetap dilakukan setiap tahunnya karena berkaitan dengan upacara Rambu Solo.

setelah acara Ma'pa silagala Tedong jenasah kembali di arak dan merupakan akhir dari rangkaian acara pengantaran jenasah.

Acara hiburan Sabung ayam


Suku Toraja identik dengan sabung ayam, Di karenakan di Toraja sendiri sabung ayam merupakan salah satu adat yang masi di junjung oleh masyarakat setempat.

Biasanya sabung ayam banyak di kunjungi oleh banyak wisatawan lokal ataupun internasional. Di Sabung ayam sendiri kebanyakan orang melakukan judi.

Pasti di benak kalian, mengapa sabung ayam di biarkan oleh pihak berwajib. Menurut survei, Sabung ayam di Tanah Toraja merupakan adat istiadat, sedangkan yang melakukan taruhan judi hanya sekolompok orang saja.

Jika sabung ayam di hentikan berarti pihak berwajib melarang aturan adat yang telah lama menjadi Adat istiadat masyarakat Suku Toraja.

Itulah sederetan hal yang membuat acara kematian di suku Tanah Toraja menjadi mahal. Menurut kepercayaan orang Toraja kematian merupakan perpindahan tempat bagi sang jenasah.

Banggalah menjadi bangsa Indonesia yang memiliki keragaman budaya yang berbeda dan unik.

Sumber informasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun