Aku sedang luka, kau lagi nestapa
Saat bertemu, aku tidak mampu mengobati lura
Yang ada hanya kumpulan derita
Aku bahagia, kau lagi nestapa
Saat bertemu, aku tidak mampu tertawa
Aku takut kau beranggap, seolah cerita derita hanya milikmu saja
Aku bahagia dan kau bahagia
Kita tertawa, hingga lupa jika nestapa pernah ada
Keadaan bersamamu adalah pinta dalam doa
Karena nestapa atau tertawa, kita tetap saling berbincang soal rasa
Saling memeluk sampaikan asa
Aku tetap butuh kamu, entah tertawa atau terluka
Karena Tuhan menaruh hati kita pada lingkaran yang sama
*untuk sahabat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H