" Baru juga 2 bulan "
" Ih Jorok. "
" Biarin!" Kata Terry sambil membalik - balik buku malasnya, " Ah ini salah satu hari malas yang menarik, Hari Malas bicara. "
" Hmm, rasanya aku ingat. Itu kan kejadian minggu kemarin. Di panggil, ditanya kamu hanya menjawab dengan bahasa isyarat, sampai - sampai mama kuatir takut kamu tiba - tiba bisu bagaimana bertanggung jawab sama tante. "
" Hahaha....maaf bukan maksudku begitu, nah mau dengar apa aja yang terjadi dihari itu?" Tawar Terry, Vivi mengangguk. " Ok begini kisahnya....."
[ Hari Malas Bicara
Hari ini tenggorokanku sakit sekali, pasti gara - gara kemarin kebanyakan teriak - teriak saat main sepak bola di PS2 sama teman - teman. Sial gara - gara terlalu semangat hasilnya begini deh. Akhirnya aku memutuskan hari ini sebagai hari malas dengan topik "Malas Bicara". Malas bicara gampang - gampang susah. Gampangnya? Ya kita tinggal berlagak bego, susahnya? Jadi bingung bagaimana menyatakan pendapat, atau meminta sesuatu sama orang lain. Pagi hari kulalui dengan baik, untuk menghadapin Vivi , dan tante Sisca cukup mudah.
" Nak Terry, sudah sarapan? " Tanya Tante Sisca, Aku menggeleng
" Mau roti atau mie? " Tanya tante lagi, aku hanya menunjuk bungkusan roti,
"Roti? " , Aku mengangguk.
Tante Sisca kelihatan bingung, tapi aku cuek, kuambil roti itu dan langsung berlalu sebelum ditanya aneh - aneh lagi. Sampai di pintu depan, ternyata Vivi sudah menghadang