Mohon tunggu...
Giande HIkki
Giande HIkki Mohon Tunggu... -

seorang pengangguran yang demen nulis dan nonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Buku Malas Terry (Terry and Pren Series)

9 Maret 2011   07:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:56 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Baru juga 2 bulan "

" Ih Jorok. "

" Biarin!" Kata Terry sambil membalik - balik buku malasnya, " Ah ini salah satu hari malas yang menarik, Hari Malas bicara. "

" Hmm, rasanya aku ingat. Itu kan kejadian minggu kemarin. Di panggil, ditanya kamu hanya menjawab dengan bahasa isyarat, sampai - sampai mama kuatir takut kamu tiba - tiba bisu bagaimana bertanggung jawab sama tante. "

" Hahaha....maaf bukan maksudku begitu, nah mau dengar apa aja yang terjadi dihari itu?" Tawar Terry, Vivi mengangguk. " Ok begini kisahnya....."

[ Hari Malas Bicara

Hari ini tenggorokanku sakit sekali, pasti gara - gara kemarin kebanyakan teriak - teriak saat main sepak bola di PS2 sama teman - teman. Sial gara - gara terlalu semangat hasilnya begini deh. Akhirnya aku memutuskan hari ini sebagai hari malas dengan topik "Malas Bicara". Malas bicara gampang - gampang susah. Gampangnya? Ya kita tinggal berlagak bego, susahnya? Jadi bingung bagaimana menyatakan pendapat, atau meminta sesuatu sama orang lain. Pagi hari kulalui dengan baik, untuk menghadapin Vivi , dan tante Sisca cukup mudah.

" Nak Terry, sudah sarapan? " Tanya Tante Sisca, Aku menggeleng

" Mau roti atau mie? " Tanya tante lagi, aku hanya menunjuk bungkusan roti,

"Roti? " , Aku mengangguk.

Tante Sisca kelihatan bingung, tapi aku cuek, kuambil roti itu dan langsung berlalu sebelum ditanya aneh - aneh lagi. Sampai di pintu depan, ternyata Vivi sudah menghadang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun