Desember mulai tanggal 29an, Krasnadar, kota tempat tinggal saya di Rusia, gk seperti biasanya. Kota yang paling rame di wilayah selatan ini mulai sepi. Gk banyak orang atau kendaraan yang lalu lalang di jalan. Trotoar yang selebar kurang lebih dua ruas mobil, melompong. Asrama juga sepi. Mahasiswa yang kebanyakan orang Rusia pada pulang ke rumahnya. Ngerayakan tahun baru dan natal bersama keluarga. Ya. Di Rusia orang ngerayakan tahun baru dulu, baru setelah itu natal. Satu minggu sesudahnya.
Kristen Rusia, tidak seperti kebanyakan negara lainnya, memperingati Natal setiap tanggal 7 Januari. Mereka meyakini pada tanggal itulah Yesus dilahirkan. Bukan tanggal 25 Desember. Kristen Rusia adalah Kristen Orthodoks yang yang dahulunya menginduk ke Kaisaran Byzantium sebelum di taklukan Ottoman. Dan bukan ke Vatikan.
Oleh karena itulah, tanggal 25 Desember di sini sama sekali tidak libur. Di saat negara-negara lain di seluruh dunia libur. Oleh karena itulah, baru sekitar tanggal 26-an orang mulai rame berjualan pohon cemara atau Yolka di pinggir jalan. Atau libur tahun baru di sini cukup lama, sekitar 2 minggu sampei tanggal 9an Januari. Dan oleh karena itulah, seperti di Jakarta pas musim mudik, mulai tanggal 28 Desemberan kota berangsur-angsur sepi. Kyak gk berpenghuni. Kyak kota mati.
Kalau saya bercanda ke Si Khalid, “Maybe we can go to the supermarket and take anything we want Man.”. Kyak di film-film Zombie.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H