Mencintaimu menumbuhkan harap pada hidupku. Layaknya cahaya menerangi gelapnya resahku.
Saat menatapmu hati terasa teduh. Dan bila engkau memelukku, kurasa diri melebur bersamamu, kutemukan pelipurku.
Namun seperti yang sudah berlalu, kisahku bersamamu hanya menjadi angan tak terjangkau. Pada ujungnya aku harus berhenti mengharapkan semua itu.
Sekarang biarlah aku jadi pengagummu. Melihatmu pada ufuk jauh, yang berbahagia dengan keluarga kecilmu.
Hanya pintaku, jangan pudarkan senyum dan binar indah pada matamu itu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!