Mohon tunggu...
KKK
KKK Mohon Tunggu... Konsultan - Terus belajar dan belajar

Sedang belajar menuangkan isi pikiran ke dalam tulisan. Semoga tulisan yang dihasilkan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Melirik Lima Manfaat Migrasi Televisi Digital untuk Masyarakat Indonesia

18 Agustus 2021   19:51 Diperbarui: 19 Agustus 2021   22:40 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyebutkan bahwa penggunaan TV digital akan mempermudah masyarakat untuk mengakses banyak saluran televisi yang sebelumnya tidak bisa ditonton bila menggunakan TV analog. Hal ini sangat memungkinkan karena TV digital telah memakai teknologi yang jauh lebih canggih daripada TV analog. Banyak channel bisa dinikmati oleh setiap orang dengan harga Rp 0 alias gratis ( tidak ada biaya bulanan atau biaya langganan) karena proses digitalisasi penyiaran dilaksanakan pada penyiaran tetap tidak berbayar ( Free to Air /FTA).

Ketiga, menghemat penggunaan pita frekuensi.

Implementasi ASO sudah menggunakan teknologi yang lebih maju sehingga tidak mengejutkan bila Geryantika Kurnia, selaku Direktur Penyiaran Direktorat PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan bahwa ASO mendorong efisiensi pemakaian pita frekuensi di Indonesia. Efisiensi yang dimaksud ialah  kebutuhan frekuensi yang semula mencapai 328 Megahertz kini akan berkurang hingga ke angka 176 Megahertz. Sisa frekuensi karena ASO bisa dimanfaatkan untuk membangun layanan jaringan 5G di Indonesia. Kedepannya, hal ini tentu akan meningkatkan produktivitas masyarakat yang bekerja menggunakan internet serta meningkatkan pemanfaatan internet guna mendukung kehidupan yang lebih baik.

Keempat, adanya pemanfaatan dividen digital.

Masih berkaitan dengan manfaat ketiga, Geryantika menyebutkan sisa pita frekuensi (digital dividen) yang diperoleh karena sudah beralih ke digital, lebih jauh bisa dimanfaatkan menjadi frekuensi khusus kebencanaan. Geryantika berpendapat bahwa alokasi itu bisa digunakan untuk menyampaikan notifikasi bencana melalui TV atau radio sehingga masyarakat dan pemerintah bisa cepat tanggap untuk bertindak bilamana ada bencana yang serius terjadi.

Kelima, mendorong kemajuan ekonomi untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Melirik data yang dikutip oleh Kominfo dari Data Consultant Group di tahun 2017,  ASO memungkinkan terbentuknya 181.00 bisnis baru dalam kurun 5 tahun. Diprediksi, bisnis baru bisa menyediakan sampai 230.000 kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia. Sangat masuk akal, karena migrasi ke TV digital meningkatkan kualitas dan mepmperbanyak ragam manfaat dari jaringan Internet.

Migrasi ke TV digital, tidak diragukan lagi, pasti memberikan manfaat secara langsung dan manfaat jangka panjang untuk semua lapisan masyarakat. Itu sebabnya,  kita harus ikut berpartisipasi, bahu-membahu mewujudkan Indonesia dengan siaran TV digital agar lekas merasakan manfaat-manfaat tersebut.  Melalui kerjasama yang baik, kita yakin bisa melakukan migarasi ke TV digital sampai ke pelosok Indonesia untuk sebesar-besarnya kemajuan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun