Mohon tunggu...
Redwi
Redwi Mohon Tunggu... Buruh - Atheis agnostic

Alone Lonely looner... Bachelor Degree of Civil Engineering.. Geotech Engineer at PT. Tigenco Graha Persada..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kura-kura Darat yang Umum Dipelihara di Indonesia (bag. 1)

13 Februari 2015   19:33 Diperbarui: 4 April 2017   17:23 8997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo,setelah saya menuliskan artikel tentang kura darat Indonesia Manouria Emys Emys kemarin, saya mau menulis tentang kura darat secara umum sebagai binatang peliharaan. Terbalik ya? Harusnya umum dulu baru spesifik ke setiap spesiesnya, hehe. Tapi tak apalah.

Kura kura darat, atau biasa disebut “tortoise’ dalam bahasa Inggris dan “torto” untukBahasa yang lebih “gaul” dan simple adalah kura kura yang habitatnya/tempat hidupnya di darat. Berikut klasifikasi ilmiah kura kura darat

Kingdom : Animalia

Fillum : Chordata

Kelas : Reptilia

Ordo: Testudines/Chelonii

Sub Ordo: Cryptodira

Superfamily: Testudinodea

Family: Testudinidae

Kura kura darat ( Selanjutnya saya sebut torto ) sama seperti kura air dan semi air mempunyai tempurung untuk berlindung dari ancaman predator. Tempurung atas dinamakan karapas dan tempurung bawah dinamakan plastron. Ukuran maksimal torto bervariasi tergantung jenisnya, torto yang paling besar dari jenis Galapagos, kedua jenis Aldabra, dan ketiga ditempati oleh jenis Sulcata.

Sebagai binatang peliharaan, torto merupakan pilihan yang pas, karena gampang jinak/tidak galak seperti beberapa kura air, dan mempunyai bentuk dan corak yang indah. Kebanyakan, torto adalah hewan herbivore, memakan dedaunan, rerumputan, bunga, buah dan kaktus. Tetapi ada juga torto yang omnivore, seperti Forsteni, torto asli dari Sulawesi yang juga memakan cacing. Untuk harga, bervariasi, mulai dari 600 ribu sampai harganya yang mencapai puluhan bahkan diatas 100 juta rupiah. Harga bervariasi tergantung jenis, corak dan ukurannya. Torto paling mahal adalah dari jenis Yniphora, bisa sampai 100 juta lebih, torto ini dibanderol mahal dikarenakan bentuknya yang bagus dan jarang ada di pasaran.

Berikut beberapa jenis torto yang biasa dipelihara oleh para hobiis di Indonesia.

1.Yniphora / Ploughshare Tortoise / Geochelone yniphora

Kura kura ini berasal dari Madagascar, termasuk kura yang terancam kepunahan diakibatkan perburuan dan rusaknya habitat mereka, shingga wajar jika harganya lumayan mahal. Berbagai usaha konservasi dilakukan untuk mempertahankan jenis ini dari kepunahan, mulai dari penangkaran dari lembaga lembaga terkait hingga “merusak” tempurung dari tiap individu yang berhasil ditemukan di alam liar agar tidak diburu untuk diperdagangkan sebagai hewan peliharaan.

Kumpulan Yniphora (Sumber : Arkive.com)

Yniphora jantan bisa mencapai ukuran panjang 43 cm dengan berat rata rata 10 kg sedangkan betina mencapai 37 cm dan berat 8-9 kg. Seperti kebanyakan torto lainnya, Yniphora juga memakan rerumputan, Yniphora lebih menyukai rumput yang kering.

2.Aldabra / Aldabra Tortoise / Aldabrachelys gigantean

Aldabra merupakan jenis torto terbesar kedua setelah torto Galapagos. Torto ini berasal dari pulau Aldabra Atoll di Seycelles, torto ini berwarna kehitaman dengan leher yang bisa memanjang yang biasa digunakan untuk meraih dedaunan di semak yang agak tinggi.

Ukuran panjang kura jantan mencapai 120 cm dengan berat 250 kg, sedangkan betina mampu mencapai panjang 90 cm dengan berat 150 kg. Mereka memakan berbagai jenis semak, rumput rumputan, dan batang kayu muda yang lunak.

[caption id="" align="aligncenter" width="191" caption="Kura aldabra sedang memakan bunga (Sumber : arkive.com)"]

[/caption] Walau termasuk jenis kura darat torto ini juga jago dalam berenang. Habitatnya adalah daerah bersemak dan juga di sekitar hutan bakau. Aldabra juga terancam punah dari habitat aslinya karena penangkapan untuk dagingnya pada masa lalu dan predator semacam tikus dan kucing. Harga untuk kura aldabra bisa mencapai ¾ dari harga kura Yniphora dikarenakan ukurannya yang bisa besar.

3.Radiata / Radiated Tortoise / Geochelone radiate

Radiata merupakan torto dengan corak yang paling menarik (menurut saya) dari semua jenis torto. Dari betuk karapas hitamnya yang seperti kubah meninggi dengan corak garis garis kuning yang terlihat seolah memancar dari titik kuning di setiap scutenya.

Ukuran radiata bisa mencapai 41 cm dengan berat 16 kg ketika dewasa.

[caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Kura kura Radiata (Sumber : Adpost.com)"]

[/caption]

Di habitatnya, yaitu Madagascar, Radiata juga terancam punah karena diburu untuk diperjualbelikan tempurungnya yang bagus serta rusaknya habitat. Habitat alami mereka adalah di daerah rerumputan atau semak kering dan hutan tropis sebelah selatan dari Madagaskar. Mereka memakan rerumputan dan daun hijau, buah, serta kaktus. Sering juga memakan daun kering untuk penyeimbang diet mereka. Kisaran harga Radiata berukuran 5-10 cm ini Antara 8 juta sampai 15 juta.

4.Chery Head / Cheryhead Tortoise /Geochelone Carbonaria

Ada perbedaan dari Cheryhead dengan Red Footed, Cherry Head lebih kecil daripada Red Footed dan bisa muncul corak marble pada karapas maupun plastronnya. Cheryhead seperti namanya mempunyai sisik merah atau orange di kepalanya yang menyerupai buah Chery. Mereka berasal dari daerah Brazil dan Paraguay dengan habitat padang rumput dekat hutan tropis. Ukurannya bisa mencapai 30 cm

[caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Cherry head dengan corak marble (putih) (Sumber : Tortoisecove.com)"]

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="384" caption="Cherry head saya :) belum terlihat pola marble (Sumber : Dokumen Pribadi)"]
Cherry head saya :) belum terlihat pola marble (Sumber : Dokumen Pribadi)
Cherry head saya :) belum terlihat pola marble (Sumber : Dokumen Pribadi)
[/caption]

Makanan mereka meliputi daun daunan hijau, rumput, buah, bunga dan hewan invertebrate kecil juga bisa mereka makan. Para hobiis biasanya memberi makan buah2 merah seperti strawberry agar warna kepalanya lebih merah. Cherry head menyukai lingkungan bersuhu sekitar 30˚C dengan kelembaban yang tinggi. Kelembaban yang tinggi juga memungkinkan untuk membentuk pola marble pada karapasnya. Harga baby Cherryhead berkisar Antara 1,5 juta sampai 2 juta.

Sekian dulu bagian pertama ini saya tulis, dan nantikan tulisan lanjutannya dengan pilihan jenis lainnya.

NB : harga kisaran bervariasi dari corak, ukuran, dan keadaan kura kuranya. Dan pasti tergantung pintarnya anda negosiasi dengan penjual :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun