Mohon tunggu...
Cepi Ramdani
Cepi Ramdani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

STAI Al Badar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Problem serta solusi bermain efektif di Masa Pandemi Covid - 19

20 Mei 2021   11:00 Diperbarui: 21 Juni 2021   16:44 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Adapun salah satu contoh permainan yang dapat menstimulus perkembangan anak Menurut Apriloka & Suyadi (2020) diantaranya yaitu permainan hunter virus, game yang dapat memberikan edukasi pada anak menganai virus yang terjadi sekarang dan belajar tentang bahaya virus dengan cara menyenangkan. 

Selain itu orang tua dan anak dapat bermain bersama seperti melakukan aktivitas pekerjaan rumah bersama anak seperti bercocok tanam, membuat kue atau makanan lainnya bersama anak, dan bermain peran memerankan profesi tertentu yang pada intinya lebih mengedapankan kesenangan, keamanan bagi anak dan dapat menstimulus berbagai aspek perkembangan.

Selain itu untuk pemerintah ataupun pihak yang terkait dalam dunia anak usia dini agar dapat memberikan sebuah pelatihan/edukasi kepada orang tua terkait fungsi bermain dll, agar orang tua dapat memahami betul dampak ataupun manfaat yang dapat anak dapatkan melalui bermain.

DAFTAR PUSTAKA

BUKU            :

Fadlillah, M. (2019). Buku ajar bermain & permainan anak usia dini. Prenada Media.

Sudono, A. (2000). Sumber belajar dan alat permainan untuk pendidikan anak usia dini. Grasindo.

Usman, M. (2015). Perkembangan Bahasa dalam Bermain dan Permainan:: Untuk Pendidikan Anak Usia Dini. Deepublish.

Chugani, S. D. (2013). Anak yang bermain, anak yang cerdas. Gramedia Pustaka Utama.

Ahmad Susanto, M. P. (2011). Perkembangan anak usia dini: pengantar dalam berbagai aspeknya. Kencana.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun