Mohon tunggu...
cepi hendriana
cepi hendriana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya di juluki chevygutawa sama teman2 saya,karena dalam pandangan mereka saya mampu membuat tulisa dan menjadikannya sebuah lagu

berkarya terus meski keterbatasan masih di sekitar kehidupan kita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Duka Anak Kolong untuk Darah Bapakku di Seroja

10 Maret 2022   08:00 Diperbarui: 10 Maret 2022   08:09 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pak..,sekarang aku sebagai putramu akan memperjuangkan apa yang seharusnya menjadi hak bapak dan rekan-rekannya,dalam perjuanganku sesekali aku menatap sebuah lencana penghargaan bapak sebagai veteran seroja,meski ada seorang tentara muda yang pernah mengatakan kepadaku bahwa lencana itu sudah tidak memiliki arti sama sekali,bahkan tidak layak untuk mendapatkan penghormatan sebagai veteran,aku hanya diam dengan mengatakan dalam hatiku bahwa tentara muda yang mengatakan hal itu adalah tentara yang bodoh dan kurang wawasan,ringan sekali dia mengatakan hal itu tentang perjuangan bapakku..

Semoga apa yang aku tulis bisa menjadi jalan untuk perjuanganku,semoga para pembaca semuanya bisa mambantuku untuk menjembatani perjuanganku ini,terima kasih...

CATATAN :

Jika ada rekan2 anak kolong semua yang merasa tersinggung dengan cerita ini,mohon di bukakan pintu maaf selebar-lebarnya khususnya buat anak2 kolong yang ayahnya pernah bertugas di timor-timor atau yang kita sebut peristiwa seroja..salam hangat untuk semua keluarga veteran semuanya,khususnya yg pernah bertugas di batalyon 312 wera subang yg di kenal dengan sebutan black scorpion atau kala hitam;

JAKARTA 16 FEBUARI 2022

BY ; chevy Gutawa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun