Mohon tunggu...
Centya Yolanda
Centya Yolanda Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Single

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Alasan Jokowi Memilih Founder Gojek sebagai Mendikbud

18 November 2019   13:57 Diperbarui: 18 November 2019   14:15 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ucapan Pertama Nadiem Makarim setelah jadi Mendikbud disampaikan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Rabu (23/10/2019).
"Alasan Kenapa mungkin saya terpilih (menjadi mendikbud), satu saya lebih mengerti apa yang akan ada di masa depan kita", Ujar Nadiem Makarim dalam wawancara kepada wartawan yang disiarkan Kompas TV.

Nadiem Makarim mengatakan, yang akan menjadi di bawah kewenangannya sebagai Mendikbud adalah pekerjaan yang selama ini ditangani dua kementrian, yakni Mendikbud dan Menristek Dikti.

"Saya bukan hanya mendikbud tapi digabung juga dengan Dikti. Tapi itu baik karena strategi terpadu dan akan menjadi sistem pendidikan terbesar di dunia" kata Nadiem.

Ke depan, Janji Mendikbud Nadiem Makarim, adalah menciptakan pendidikan berbasis kompetensi dan karakter. Dan semua itu berawal dari seorang guru, baik menyangkut kapitalis maupun kesetahteraan.

Terkait kemampuan dirinya memprediksi masa depan, Nadiem Makarim menjelaskan, "Saya lebih mengerti apa yang akan terjadi ke depan, karena saya bidangnya bisnis di masa depan, antisipasi masa depan."

Nadiem makarim mengaku ia memang bukan dari sektor pendiidikan. Tetapi dia lebih mengerti apa yang aka nada di masa depan karena bisnis yang dijalankanya selama ini adalah bisnis masa depan dan untuk mengantisipasi masa depan.

Nadiem menambahkan kebutuhan lingkungan pendidikan di masa depan akan sangat berbeda dan akan selaluu berubah dan inilah yang disebut sebagai link and Match yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Nadiem menambahkan peran teknologi dalam dunia pendidikan akan semakin besar untuk menciptakan kualitas, efisiensi dan sistem administrrasi pendidikan di Indonesia. Teknologi akan diterapkan pada 300ribu sekolah untuk mendukung 50juta murid. "Seperti arahan presiden kita enggak bisa Business as Usual, kita enggak bisa gitu-gitu aja, kita harus mendobrak, kita harus inovasi mangkanya lah saya diberi amanah ini," Jelasnya. (cnbcindonesia.com)

Sementara itu, pesan Presiden Jokowi kepada Nadiem  Makarim adalah mengembangkan pendidikan yang berorientasi kepada pasar.
"Saya akan mencoba menyambungkan apa yang dilakukan di Instansi pendidikan dengan apa yang dibutuhkan di luar Institusi pendidikan agar bisa adaptasi dengan segala perubahan," Jelas Nadiem.

Nadiem mengungkapkan pendidikan merupakan solusi di sektor pemerintah dan satu-satunya solusi jangka panjang untuk semuaa Negara adalah generasi berikutnya.

"Karena itulah saya berat hati meninggalkan Gojek yang sudah seperti anak saya, keluarga saya. Masa depan Indonesia menurut saya anak muda kita dan disitulah baru saya menerima posisi ini dan menerima amanah ini," Ujar Nadiem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun