Mohon tunggu...
Centya Yolanda
Centya Yolanda Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Single

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Alasan Jokowi Memilih Founder Gojek sebagai Mendikbud

18 November 2019   13:57 Diperbarui: 18 November 2019   14:15 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi lantik kabinet Indonesia Maju di istana, Rabu (23/10/2019).

Salah satu menteri yang dilantik Presiden Jokowi adalah Nadiem Makarim. Nadiem Anwar Makarim adalah satu-satunya anggota kabinet Jokowi-Maruf Amin dari generasi milenial. Tempat lahir Nadiem Makarim, Bos Gojek, adalah Singapura, 4 Juli 1984 atau kini berumur 35 tahun.

Nadiem Makarim dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang kini tak hanya membawahi pendidikan dasar dan menengah tetapi juga pendidikan tinggi. Dengan demikian, Nadiem Makarim adalah satu-satunya menteri yang kini membawahi gabungan dua kementerian. Nadiem Makarim menggantikan dua menteri sekaligus, yakni Mendikbud Muhadjir Efendy dan Menristek Dikti M Nasir.

Terpilihnya Founder Gojek Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) 2019-2024 memang cukup menjadi sorotan. Pasalnya, Nadiem dinilai tidak memiliki latar belakang di sektor Pendidikan. Rasa penasaran hingga tanda tanya besarpun memenuhi benak publik mengenai pertimbangan Presiden Jokowi memilih Nadiem Makarim sebagai Mendikbud.

Akhirnya Presiden Jokowi mengobati rasa penasaran publik dengan mengungapkan alasan dirinya memilih Nadiem Makarim sebagai Mendikbud.
Ada tiga alasan yang disampaikan Presiden Jokowi terkait dipilihnya Nadiem Makarim sebagai Mendikbud dalam Kabinet Indonesia Maju.

Keahlian Manajerial
Meski Nadiem tak memiliki latar belakang di sektor Pendidikan, namun Jokowi menilai latar belakang Nadiem mendirikan perusahaan berbasis teknologi Gojek justru menjadi modal tersendiri.

Jokowi meyakini sosok Nadiem bisa menggunakan keahlian di bidang teknologi untuk menerapkan standar pendidikan yang sama bagi 300 ribu sekolah dengan 50 juta pelajar yang berada diseluruh Indonesia.

Menguasai Teknologi
"Kita diberi peluang setelah ada yang namanya teknologi, yang namanya aplikasi sistem yang bisa membuat loncatan. Seiingga yang dulu di rasa tidak mungkin sekarang menjadi mungkin" Ujar Nadiem Makarim.

Alasan itulah yang membuat Jokowi merasa yakin memilih Nadiem.

Mewujudkkan SDM yang Handal
Lantaran Presiden memerlukan sosok yang invativ yang bisa mendobrak dan mengali sumber daya manusia yang lebih handal dan berkualitas, yang melakukan segala sesuatu sesuai sebagaimana biasanya.

Jokowi juga mengatakan bahhwa Nadiem telah bercerita banyak hal kepadanya, yang membahas tentang apa-apa saja yang dikerjakannya untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun