Sebuah Ibadah Mulia
Ustadzah Yani, guru TKIT Baitussalam, merawat putrinya, Aulia Sahla Ubaidah, dengan penuh kasih sayang. Suaminya, Abu Ubaidah, selalu mendukungnya.
Suatu hari, Aulia jatuh sakit. Ustadzah Yani sangat cemas dan khawatir. Abu Ubaidah menenangkannya, "Kita harus tawakal kepada Allah dan bersabar. Ini adalah ujian bagi kita." (QS. Al-Baqarah: 156)
Ustadzah Yani mengingat kata-kata KH. Abdul Hakim, "Sabar adalah kunci kebahagiaan dan kesuksesan."
Psikolog internasional, Dr. T. Berry Brazelton, mengatakan, "Merawat anak membutuhkan kesabaran, kasih sayang, dan pengertian."
Sementara itu, Psikolog Indonesia, Dr. Hamka, menambahkan, "Orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya dalam bersabar dan ber syukur."
Dengan kesabaran dan kepercayaan, Aulia sembuh. Ustadzah Yani dan Abu Ubaidah sangat bersyukur. Mereka menyadari bahwa merawat Aulia bukan hanya tanggung jawab, tapi juga ibadah.
Abu Ubaidah berkata, "Merawat Aulia adalah ibadah yang mulia. Kita harus selalu bersyukur dan tawakal kepada Allah." (HR. Bukhari)
# Pesan Moral
Merawat anak bukan hanya tanggung jawab, tapi juga ibadah yang mulia. Dengan tawakal, sabar, dan syukur, kita dapat memperkuat hubungan dengan Allah dan membuat hidup kita lebih berarti.
# Referensi
1. Al-Qur'an dan Tafsirnya.
2. Hadits Shahih Bukhari dan Muslim.
3. "Sabar dan Syukur" oleh KH. Abdul Hakim.
4. "Psikologi Anak" oleh Dr. T. Berry Brazelton.
5. "Psikologi Keluarga" oleh Dr. Hamka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H