Kantong parkir di Pasar Modern, BSD City, Tangerang Selatan meluber hingga ke jalan raya. Lalu lintas di dalam kantong parkir seperti pemandangan Tol Cikampek jelang Lebaran Idul Fitri. Macet parah. Padahal, saat itu waktu masih menunjukkan pukul 09.30 WIB menjelang malam tahun baru 2022.
Penumpukan pun terjadi di jagat maya, persisnya di pesan jejaring beberapa grup WhatsApp. Antrian percakapan WA sudah teramat panjang. Diskusinya macam-macam, hanya secara umum persiapan malam pergantian tahun 2023. Di grup WA lingkungan rumah saya, pembahasan fokus pada menu makanan malam tahun baru nanti.
Secara swadaya, warga berinisiatif membuka forum kongkow daftar menu makanan yang bakal disajikan di Saung, Taman RT 01, Nusaloka XIV-5, BSD City, Kota Tangerang Selatan. Tujuannya biar tidak saling tabrakan makanan. Sebenarnya enggak masalah juga kalau double menu, hanya kalau bervariasi jauh lebih menarik lidah bukan?
Percakapan grup sudah masuk ke persoalan teknis. Bahan yang perlu dimasak hingga kebutuhan perabot untuk menyajikan makanan jadi bahan diskusi. Keputusan pasang tenda tambahan di samping saung pun lahir dari meeting virtual. Memang, sisi positif di era digital ini meeting pun tak harus mengeluarkan badget konsumsi, lantaran melalui daring alias online.
Suasana di dalam pasar modern lebih menakjubkan lagi. Pengunjung pasar ramai tapi masih bisa jaga jarak. Levelnya belum sampai desak-desakan hingga sulit melangkahkan kaki. Mungkin, situasi tak biasa ini sebagai cermin antusias warga dalam menyambut malam tahun baru 2022.
Mereka membeli camilan dan makanan kesukaan sebagai teman dalam melewati momen tahunan ini. "Saya beli pisang dan kacang untuk direbus malam tahun baruan nanti," ujar salah seorang rekan kerja bertemu di Pasar Modern.
Ini sepenggal kisah malam tahun baru 2022, dan resolusi 2023 yang masih rahasia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H