29 Desember 2022 -- Berburu pesona matahari terbenam atau sunset dari pantai menjadi salah satu target wisatawan. Pesona yang terpancar dari perjalanan matahari tenggelam sudah pasti membuat siapapun yang menikmati terperangah.
Kini, di malam tahun baru wisata pantai tetap menjadi buruan para pelancong Tanah Air atau mancanegara. Seiring dengan hal itu, wisata pantai menjadi sorotan pemerintah setidaknya selama sepekan ke depan lantaran cuaca ekstrem.
Pelaku wisata sepanjang pantai tak mampu berbuat banyak kalau tidak menyebut pasrah menyikapi imbauan pemerintah menjelang pergantian malam tahun baru. Prediksi BMKG kondisi di kawasan pantai tidak sedang baik-baik saja, makanya gencar tersiar imbauan agar waspada dan memperhatikan info cuaca guna mengantisipasi terjadinya cuaca buruk.
Prakiraan cuaca dengan ombak tinggi disertai dengan angin barat yang membuat beberapa nelayan di berbagai daerah tak berani melaut. Namun warga Pantai Ciletuh Pelabuhanratu menyikapi biasa saja, suasana masih normal.
Adalah Geopark Ciletuh, Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menjadi salah satu pantai yang tepat untuk melewati pergantian tahun. Kawasan Geopark Ciletuh terhampar dengan luas area 126.100 ha mulai wilayah Cisolok dan Palabuhanratu tidak jauh dari Jakarta. Hanya sekitar tujuh jam jarak tempuh dari Jakarta menggunakan mobil dengan perjalanan santai.
Pantai Ciletuh terbilang seksi dengan infrastruktur jalan mulus meski medan naik turun lumayan ekstrem. Sarana penginapan di sepanjang Pantai Ciletuh pun banyak pilihan. Tempat bermalam bisa menyesuaikan dengan selera serta kondisi keuangan. Mulai dari kelas ekonomi sampai yang super mirip hotel bintang tiga pun tersedia.
Saya dan keluarga memilih sandar di Vila Padi Ciletuh, yang jaraknya sepelemparan batu dari Curug Cimarinjung. Bangunan vila ini juga tidak jauh dengan Pantai Ciletuh, yang menjadi ikon dari Geopark. Keputusan menginap dua malam di Vila Padi Ciletuh ini bukan asal masuk, tetapi berdasar  banyak pertimbangan.
Satu hal penting dalam memilih penginapan di lokasi wisata adalah tempat strategis dan dukungan pemandangan alam sekitar. Dua hal ini wajib sehingga aura liburan berasa kental. Vila Padi Ciletuh ini memang paling mengkilap di banding dengan penginapan lain di kawasan Ciletuh, setidaknya menurut saya.
Bangunan vila itu baru tujuh bulan dengan desain modern. Layout kamar modern, dengan fasilitas mezzanine yang sangat cantik. Kamar mandi dengan fasilitas pemanas air serta balkon belakang menghadap pematang sawah.
Memang, tarif sewa per malam di Vila Padi Ciletuh relatif tinggi dengan Rp 1.350.000 per malam untuk hari biasa (week days) dan Rp 1. 600.000 untuk akhir pekan. Tentu saja dengan paket sarapan spesial tersedia. Namun dengan view indah ini sangat terbayar.
"Seprei dan ruangan kamar wangi, serta view pemandangan alam top banget," ujar Keisha yang mengeksplorasi dari berbagai sudut.
Keisha menjadi saksi betapa indah langit petang hari saat matahari bakal terbenam. Dari balik jendela kamar, langit di Pantai Ciletuh itu mirip lukisan alam yang memancarkan keindahan dengan warna cerah. Batang pohon kering di belakang vila pun melengkapi keasrian alam kawasan Pantai Ciletuh.
Di penginapan lain pun menyajikan keindahan alam tersendiri, dengan sensasi yang berbeda. Hanya saja, sebelum masuk ke vila, saya telah melakukan survei ke tiga penginapan lainnya yang tarif per malamnya tak murah juga. Lokasinya pun tak jauh-jauh dari Vila Padi. Hanya saja, dengan pertimbangan tertentu, saya pilih vila Padi.
Walau keunggulan pemandangan indah, bukan berarti Vila Padi Ciletuh bebas catatan dalam operasional. Hanya saja, koreksi tak begitu dominan alias minor saja, sehingga tak sampai mengoyak kenikmatan berlibur dua malam di Geopark Ciletuh.
Semoga Tahun Baru 2023 saya bisa kembali menikmati sunset dari pinggir pantai Ciletuh bersama keluarga besar. Amiin.
