Mohon tunggu...
Ceceng
Ceceng Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Mahasiswa universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Peradaban Dalam konteks Islam

27 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 26 Desember 2024   05:59 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ketika itu, pada saat dunia mencapai puncak kejayaan, ketaqwaaan dan keadilan, lebih dari 1.300 tahun Islam memimpin konstelasi dunia, membina tamaddun berjaya, merubah dan mengangkat muru'ah Islam, menjaga kehormatan manusia dan keharmonisan dunia, sehingga angka kriminilitas sangatlah minim, tingginya Ilmu pengetahuan yang melahirkan para cendikiawan hebat, dimulai dari sains, IPTEK, ekonomi, seniman, arsitekur, militer, yang memberikan begitu banyak konstribusi pada perdaban dunia yang kenangan mereka masih basah dan bisa di rasakan hingga saat ini.

Itulah peradan, lantas apa yang di maksud dengan perdaban itu tersendiri, apa saja ruang lingkup dari perdaban, apa yang akan terjadi jika terjalinya perdaban, dan apakah semua kelompok bisa mendirikan peradaban.

Perdaban.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia peradaban adalah kemajuan (kecerdasan, kebudayaan) lahir bathin, yang menyangkut sopan santun, budi bahasa, dan kebudayaan suatu bangsa.

  Dalam pengertian umum, peradaban adalah istilah yang deskriptif yang relatif dan kompleks untuk pertanian dan budaya kota, karena peradaban itu sendiri terbentuk di awali dari perkumpulan manusia di belahan dunia yang memilki tujuan tersendiri, dalam artian hal ini menandakan bahwasanya peradaban bisa di bentuk oleh siapapun. Secara harfiah peradaban berasal dari kata dasar adab yang berarti akhlak, kesopanan atau ketulusan budi pekerti.

Perdaban didefenisiskan dengan istilah sebagai keseluruhan kompleksitas hasil produk pemikiran manusia yang mengatasi permasalahan manusia, negara, dan semesta sehingga dapat melahirkan beberapa penemuan teori, teknologi, strategi perang, dan penemuan lainnya yang dihasilkan oleh para ilmuan, cendikiawan yang di kontribsuikan untuk kesejahteraan dunia, dan mencerdaskan manusia.

Kata peradaban itu sendir, sering di sebut dan dikaitkan dengan dengan kemajuan suatu budaya yang mempunyai sistem teknologi, tatanan kenegaraan, ilmu pengetahuan, seni bangunan dan seni rupa, serta kemajuan sumberdaya manusia dan kompleks.

Ruang lingkup perdaban.

Peradaban mencakup etika, adab, moral, perilaku, akhlak. Kemajuan negara bukanlah dilihat dari kemegahan infstrukturnya, kekayaan akan alamnya, kesuburan tanahnya, melimpahnya sumber daya alam, akan tetapi kemajuan negara tergantung kemajuan sumberdaya manusia yang ada di dalamnya dari para penguasa sampai rakyat. Etika dan adab ini bukan hanya terdapat pada rutinitas biasa yang sering manusia lakukan setiap harinya, akan tetapi etika dan adab ini mencakup kepada semua aspek, poitik, sosial, budaya, pemikiran, ilmu, ideologi, sehinnga terciptalah tempat yang beradab. Karena Islam mencakup segala aspek, dari yang terkecil hingga yang terbesar, detail.

Jika sutu bangsa memiliki sumber daya malam yang melimpah, akan tetapi sumber daya manusia yang tidak berkualitas, maka bangsa tersebut akan hancur, suram, hancur bukan dari segi sumber daya alamnya, akan tetapi hancurnya manusia dari segi akhlak yang akan memberikan efek buruk bagi bangsa tersebut. Umar bin Khothob pernah berkata "Sutu negri bisa hancur meskipun makmur, jika para penghianat menjadi pejabat dan harta dikuasai oleh orang orang fasiq".

Kemajuan peradaban

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun