Mohon tunggu...
CENGHAR
CENGHAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - PPK ORMAWA HIMASIERA IPB University

Cenghar merupakan inovasi yang dikembangkan oleh mahasiswa departemen Sains Komunikasi Pengembangan Masyarakat yang bergerak dalam pengabdian masyarakat bagi Desa Neglasari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tim PPK Ormawa Himasiera Melakukan Edukasi Tentang Manfaat TOGA untuk Kesehatan Keluarga di Neglasari

20 Juli 2024   14:41 Diperbarui: 20 Juli 2024   15:58 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi kegiatan pojok PANDAYAN PPK Ormawa Himasiera IPB University di Posyandu Desa Neglasari, Dramaga, Bogor, sumber: dokumentasi pribadi.

Dukung Pemberdayaan Perempuan, Tim PPK Ormawa Himasiera Melakukan Edukasi Tentang Manfaat TOGA untuk Kesehatan Keluarga di Neglasari

Dalam upaya mendukung desa cerdas TOGA (Tanaman Obat Keluarga), Tim Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Peminat Ilmu-ilmu Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (Himasiera) IPB University melakukan edukasi awal tentang manfaat TOGA untuk kesehatan keluarga kepada ibu-ibu kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Neglasari pada hari Sabtu, 6 Juli 2024. Kegiatan yang dilakukan di Posyandu Desa Neglasari ini merupakan salah satu rangkaian dari program CENGHAR oleh  Tim PPK Ormawa Himasiera, yaitu Pojok Pandai Pemberdayaan Perempuan (PANDAYAN).


Penanggung jawab Pojok PANDAYAN Desa Neglasari, Laelawati mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal edukasi kepada ibu-ibu PKK terkait jenis, manfaat serta pemanfaatan TOGA. Selain itu, dengan adanya Pojok PANDAYAN ini dapat menjadikan ibu-ibu PKK Desa Neglasari sebagai konsultan TOGA untuk masyarakat sekitar. Sementara itu, Dosen Pembimbing Tim PPK Ormawa Himasiera, Dr. Dyah Retna Puspita, M.Hum, mengatakan bahwa dengan adanya Pojok PANDAYAN ibu-ibu PKK akan mendapatkan pengetahuan untuk mengoptimalkan hasil panen TOGA dan mengolahnya menjadi pengobatan untuk berbagai penyakit. Oleh karena itu, partisipasi ibu-ibu PKK sangat penting untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya di Pojok PANDAYAN ini.


“Kita juga butuh partisipasi dan dukungan dari ibu-ibu agar program ini dapat berjalan lancar dan berkelanjutan,” tutur Dosen Pembimbing Tim PPK Ormawa Himasiera.

Dalam kegiatan ini, Razbya Seykha dan Monika Putri Dinanti yang merupakan perwakilan Tim PPK Ormawa Himasiera memberikan pemaparan materi mengenai TOGA, seperti cara mengobati penyakit yang sering dijumpai pada kehidupan sehari-hari, serta penjelasan terkait khasiat berbagai jenis TOGA dan kandungan yang ada dalam tanaman tersebut.


“Kami melakukan pemaparan yang dimulai dengan diskusi bersama ibu-ibu tentang pengetahuan dasar masyarakat tentang TOGA, lalu dilanjutkan dengan cara-cara mengatasi seperti batuk, flu, diare dan lainnya. Kami pun juga memberikan edukasi mengenai khasiat dari berbagai jenis tanaman obat seperti tanaman suji, sirih, patah tulang, dan karet kebo,” ujar Razbya.

Penyampaian materi oleh perwakilan Tim PPK Ormawa Himasiera. Sumber: dokumentasi pribadi.
Penyampaian materi oleh perwakilan Tim PPK Ormawa Himasiera. Sumber: dokumentasi pribadi.

Materi edukasi yang disampaikan tidak hanya terkait TOGA saja, melainkan terdapat pemaparan lain perihal pemberdayaan wanita dan gender. Dr. Dyah Retna Puspita, M.Hum, sebagai narasumber kedua menyampaikan ilmu terkait wanita yang harus berdaya, serta studi kasus yang terjadi dalam realita kehidupan.


“Sebagai seorang wanita harus berdaya, arti berdaya bisa kuat, tangguh, sehat,” ucap Dr. Dyah Retna Puspita, M.Hum.

 Penyampaian materi oleh Dosen Pendamping Tim PPK Ormawa Himasiera. Sumber: dokumentasi pribadi.
 Penyampaian materi oleh Dosen Pendamping Tim PPK Ormawa Himasiera. Sumber: dokumentasi pribadi.
Ibu-ibu yang hadir sangat antusias dengan pemaparan materi-materi yang ada, kegiatan tersebut ditutup dengan saling berbagi pengalaman antara Tim PPK Ormawa Himasiera dengan ibu-ibu terkait penggunaan TOGA dalam mengatasi penyakit yang pernah dialami keluarga masing-masing pihak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun