Mohon tunggu...
Saifullah S (Pilo Poly)
Saifullah S (Pilo Poly) Mohon Tunggu... Pengelola @Puisi_Kompas dan puisikompas.wordpress.com -

Pengelola @Puisi_Kompas | Magang di @tempodotco | Mengabdi di PepNews.com | He who has a why believe for can bear whith almost any how: Nietzsche

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata Papua Sarat Kepentingan

13 November 2017   22:20 Diperbarui: 14 November 2017   01:24 1624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DPO Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Foto: Kompas.com)

"Mungkin ada sekitar 8.000 orang mendulang emas dari seluruh Indonesia," kata Wiranto usai menghadiri peringatan hari Pahlawan di TMP Kalibata, pada hari yang sama.

Untuk mempelajari situasi terkini di sana, lanjutnya, dia mengaku telah melakukan pemetaan atas konflik tersebut, yang kemudian akan diambil tindakan yang diperlukan jika upaya persuasive yang ditawarkan tidak diterima.

Menurutnya, yang dilawan oleh pemerintah saat ini adalah kelompok kriminal bersenjata, bukan organisai politik ataupun organisasi kemasyarakatan yang secara hukum sah. Namun, kelompok ini adalah gerombolan pengacau yang dipersenjatai untuk melakukan kriminal dan aksi teror. "Apapun alasannya tidak boleh suatu kelompok masyarakat apalagi masuk untuk melakukan kriminalisasi," ujar Wiranto.

Pilkada Papua

Sementara, Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar menilai kemunculan KKB secara massif dalam beberapa bulan ini dapat menganggu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua 2018 mendatang. Karenanya, ia telah melakukan pemetaan dan upaya antisipasi dan dialog untuk mempersempit pergerakan KKB.

"Kami perbantukan Tim BKO ini di lokasi rawan kelompok kriminal bersenjata dan kami kedepankan tindakan preventif, serta pengkondisian masyarakat," kata Boy kepada Kompas.com di Akademi Kepolisian RI, Semarang, Jawa Tengah, Selasa 10 November 2017.

Boy menuturkan, untuk menjaga konsisi agar Pilkada Papua aman dan terkendali, polisi akan menindak tegas kelompok tersebut. Sebab, KKB itu telah mengganggu masyarakat termasuk petugas dengan tindakan-tindakan kekerasan.

"Kalau cara persuasif tidak mempan, harus ada tindakan hukum tegas tapi terukur pada mereka. Karena mereka tidak boleh melakukan tindakan yang membahayakan, apalagi yang mengganggu keselamatan jiwa," kata dia.

Diketahui, Pilkada Papua 2018 akan memilih satu Gubernur, dan enam Bupati. Adapun daerah pemilihan tersebut yakni, di Paniai, Puncak, Deiyai, Jayawijaya, Biak Numfor, dan Mimika.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun