Mohon tunggu...
Saifullah S (Pilo Poly)
Saifullah S (Pilo Poly) Mohon Tunggu... Pengelola @Puisi_Kompas dan puisikompas.wordpress.com -

Pengelola @Puisi_Kompas | Magang di @tempodotco | Mengabdi di PepNews.com | He who has a why believe for can bear whith almost any how: Nietzsche

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bang Japar Bakalan Jagain Jakarta? Etah Saha?

11 November 2017   10:25 Diperbarui: 11 November 2017   11:08 1928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengukuhan Bang Japar. (Foto: Kompas.com)

Semula keberadaan Bang Japar untuk mengawal putaran dua Pilkada. Namun setelah Anies-Sandi terpilih, ormas besutan Fahira Idris mulai meminta balas jasa.

Konstelasi politik lokal Jakarta beberapa waktu lalu sebelum berlangsungnya Pilkada begitu menyedot perhatian khalayak, bukan sekadar penduduk Jakarta, tetapi seantero Nusantara. Tidak saja sebatas di Jakarta, berbagai isu dan perang kata-kata bermunculan dari daerah lainya menanggapi berbagai permasalahan yang berkembang, terutama gulat argumentasi antarkubu, baik pendukung maupun kandidat untuk mencuri hati pemilih.

Menjelang pencoblosan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, perang pun makin massif terjadi di berbagai sudut kota Jakarta. Situasi tak terkendali begitu terasa antardua kubu apalagi setelah Pilkada DKI Jakarta putara kedua, yang pada waktu itu hanya tersisa dua kandidat kuat Basuki Tjahaja Purnama-Saiful Djarot versus Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Adalah Fahira Idris, senator yang lahir di Jakarta pada 20 Maret 1968 itu dengan kekhawatiran yang mendalam terkait adanya kecurangan pada saat pencoblosan putaran kedua, membentuk sebuah organisasi kemasyarakatan alias ormas bernama Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) dan dikukuhkan pada Minggu, 13 Agustus 2017 dalam sebuah seremoni.

Menurut Fahira, keberadan Bang Japar  tak lain untuk mewakili masyarakat Betawi dan memberikan pengawalan pada prosesn Pilkada putaran kedua DKI Jakarta. Dari sini terlihat semangat "kesukuan" (Betawi) di saat Jakarta telah menjadi melting pot budaya dari beragam ras.

"Dulu 'kan putaran pertama saya lihat banyak keganjilan, jadi saya pikir perlu dikawal prosesnya. Oleh siapa? Sama jawara saja biar orang enggak berani macam-macam," kata Ketua Umum Bang Japar Fahira Idris seperti ditulis Kompas.com.

Fahira mengatakan, hingga saat ini terdapat 5.000 anggota Bang Japar. Setelah Pilkada usai, kelompok masyarakat itu urung dibubarkan. Namun, kata Fahira, Bang Japar akan diberikan tugas untuk mengawal Anies-Sandi dan memberikan berbagai pelatihan kepada anggotanya, serta menjadi duta bagi kebudayan Betawi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sebuah media mengatakan, pembentukan dan pengukuhan Bang Japar bertujuan untuk memajukan Jakarta dan memberikan kebahagiaan bagi penduduknya. "Kalau masih ada yang ngomongin pilkada suruh ganti kalender," kata Anies saat pengukuhan pengurus ormas Bang Japar yang dilaksanakan di Universitas Trilogi, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu 13 Agustus 2017.

Meskipun begitu, Anies berharap kepada semua pihak agar tidak mengaitkan pengukuhan Bang Japar dengan proses Pilkada sebelumnya.

PepNews.com melacak berbagai pendapat yang kemudian bergulir dalam komentar para warganet, misalnya komentar terkait belum apa-apa, Ketua Bang Japar Fahira Idris minta 'meja' di Balai Kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun