Mohon tunggu...
Humaniora

Pandai Memilih Teman, Jalan Mulus Mencapai Mardhotillah

20 Desember 2016   09:15 Diperbarui: 20 Desember 2016   09:24 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beruntung sekali seorang istri yang selalu diingatkan oleh suami untuk tidak ghibah, bergunjing dan diajarkan untuk selalu bersedekah.

Beruntung sekali orang yang bekerja di tempat yang meningkatkan keimanan kita kepada Allah.

Dan masih banyak lagi keuntungan-keuntungan lain yang akan kita dapat dengan bergaul dan bekerja di tempat yang akan selalu mendekatkan diri kita kepada Allah.

Namun alangkah ruginya jika kita berteman dengan orang yang perkataan dan tindakannya tidak mengingatkan kita dan meningkatkan keimanaan kita kepada Allah, misalnya bergaul dengan seorang pemabuk, penjudi, pencuri dan penjahat atau bisa saja dengan dengan orang yang baik tetapi perkataannya kurang baik, suka bergunjing, menyepelekan waktu terutama waktu sholat, tidak suka bersedekah, suka membuli orang lain,memfitnah, berbohong dan lain-lain, naudzubillah!!.

Bisa diambil kesimpulan dari uraian di atas bahwa kita harus meng upgrade pergaulan kita, dengan yang lebih bagus ibadahnya supaya ia bisa menjadi pembading bagi kita, karena kalau pembanding nya orang yang kurang amal sholeh/ibadahnya dengan kita, maka kita akan merasa lebih bagus dan lebih baik/sholeh, dan hal ini tentu saja kurang membuat kita semangat untuk meningkatkan amal baik kita,tetapi apabila pembanding kita ustadz, ulama dan ahli ibadah, maka kita akan merasa kurang dan akan meningkatkan kualitas amal ibadah kita. 

Berbeda hal nya dengan kekayaan, kita harus selalu melihat kepada orang yang berada dibawah kita baik kemulyaan maupun kesejahteraannya.Maka dengan demikian berlomba-lombalah dalam kebajikan!.

Alhamdulillah, keutamaan dalam bergaul seperti yang diutarakan dalam kitab Akhikam di atas,insya Allah semuanya bisa didapat di tempat bekerja penulis, yaitu di SMP Islam Cendekia Cianjur,tempat bekerja yang mendukung semua kegiatan ibadah dan memberikan fasilitas bahkan tiket menuju syurga!, bagaiman tidak!selain kita bergaul dengan atasan dan rekan sejawat yang baik, sholeh, dan selalu mengingatkan kita akan kampung akhirat, kita juga diberikan fasilitas yang sangat lengkap, dengan gedung sekolah, asrama, dan ruang guru putra/putri yang nyaman, dilengakapi dengan taman yang luas, hijau dengan rimbunnya pepohonan yang membuat sejuk suasana,didukung dengan fasilitas ibadah(masjid) yang luas, nyaman dan refresentatif.

Selain itu pembiasaan setiap hari selalu mengingatkan kita kepada Rabbnya, bagaimana tidak!dari sejak datang ke sekolah, sudah diajak sholat dhuha berjamaah, saat dhuhur terdengar panggilan adzan bergema, mengajak seluruh PTK untuk sejenak meruku sujudkan jiwa dan raga tuk sejenak berhenti dari rutinitas kerja, begitupun sholat ashar,maghrib dan seterusnya selalu dilakukan berjamaah bersama siswa tentunya.

Tidak lupa setiap selesai sholat secara rutin diadakan wiridan,murottal surat waqia`ah, pembacaan doa bersama, sholat tahajjud bersama, dan pengajian kitab alhikam rutin setiap hari sabtu,peringatan hari besar islam, santunan anak yatim dll,itu aktifitas di sekolah, belum lagi yang dilaksanakan di pesantren, karena memang ini merupakan boarding school.

Dengan demikian, kita tinggal pandai bersyukur nya saja karena kita telah ditempatkan di tempat yang mulya dan mendukung kita untuk selalu ingat kepada Allah.Seperti tukilan hadits di atas, dengan bekerja di tempat ini, ibarat bergabung dengan penjual minyak wangi, kalau tidak diberi,setidaknya kita membeli, atau kalaupun tidak bisa membeli, minimal wanginya kita dapatkan, “Robbi, anzilnii munzaalan mubaarokan waanta khoirul munziliin”, alhamdulillah!.

Dalam pengajian rutin kitab Alhikam yang dilaksanakan di masjid Annisa, kali ini membahas tentang berteman yang dianjurkan dalam islam,pengajian yang dipimpin oleh Ustadz Ghazali Rahman ini, disambut antusias oleh seluruh mustami` yang diantaranya ada ustadz/ustadzah dan juga kepala SMP Islam Cendekia Cianjur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun