Pak Satpam makin bingung. "Kartu ATM apa yang Bapak masukkan? Itu kartunya masih Bapak pegang."
"Lho. Siapa yang bilang saya memasukkan kartu ATM?. Saya memasukkan kartu identitas saya.! Supaya tak ditanya oleh si mesin pintar yang bodoh ini," suara kakek meninggi.
"Yang dimasukkan itu seharusnya kartu ATM yang Bapak pegang itu. Bukan KTP." Kata Pak Satpam hampir menangis.
"Daripada nanti dia tanya-tanya karena tak kenal saya, makanya KTP saya masukkan dulu. Baru setelah itu ATM-nya. Supaya dia mau memberikan uangnya," sahut Kakek dengan wajah tak bersalah.
Pak Satpam menepuk dahinya keras-keras. "Kartu ATM, Pak. Bukan KTP," jelas Pak Satpam dengan suara gemetar. "ATM tak akan tanya nama Bapak siapa." Tambahnya gabungan antara marah, sebal dan gemas. Pantas saja si mesin mengamuk. Tarik uang kok dengan KTP.! Bisa dipecat aku! Â Haduh!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H