Mohon tunggu...
Cempaka Chandra Kirana
Cempaka Chandra Kirana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi Manajemen Aribisnis, SV Institut Pertanian Bogor

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Karakter

15 Juli 2021   13:31 Diperbarui: 15 Juli 2021   14:00 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan karakter merupakan suatu komponen terpenting bagi kehidupan setiap orang. Diketahui  bahwa pendidikan karakter sangat berpengaruh terhadap kehidupan seseorang. Mayers (2012:171) mengemukakan bahwa perilaku merupakan unsur terpenting dari kehidupan manusia, dimana perilaku dapat berubah sewaktu-waktu baik secara paksaan maupun secara alamiah.

Pendidikan adalah hal yang sangat penting, karena Indonesia butuh orang orang berpendidikan untuk mengembangkan negaranya. Bayangkan saja jika Indonesia tidak memiliki pendidikan karakter, tentu banyak hal tidak menyenangkan pasti terjadi di kehidupan kita ini. karena kurangnya orang orang berpendidikan menyebabkan Indonesia sulit untuk maju apalagi pemikiran orang - orang yang lebih menyukai hal - hal luar negeri daripada mengembangkan negaranya sendiri membuat negara kita susah berkembang.

Pendidikan karakter dibutuhkan untuk membentuk karakter dan pola pikir seseorang. masalah pendidikan yang selalu menjadi buah bibir di masyarakat adalah sistem pendidikan Indonesia. Kompetensi guru yang rendah dan sistem pendidikan yang kuno menjadi masalah bagi sistem pendidikan Indonesia. Bahkan pada survey programme for international student assessment (PISA) 2018 indonesia berada di urutan ke-74 dari 79 negara. Berbagai faktor yang menyebabkan mengapa Indonesia memiliki sistem pendidikan yang buruk.

Proses pendidikan pada beberapa sekolah masih mementingkan aspek kognitifnya saja daripada psikomotoriknya. Masih banyak guru yang mengajar tanpa memperhatikan etika yang seharusnya dimiliki muridnya. Guru guru seharusnya diberi pelatihan mengenai pendidikan karakter supaya dapat menerapkannya pada sistem pendidikan Indonesia. karena untuk menghasilkan generasi yang baik dibutuhkan tenaga penghasil yang baik pula.

Menurut suyanto (2009) pendidikan karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun negara. Oleh kerena itu pendidikan karakter dibutuhkan untuk membangun kehidupan yang baik bukan kehidupan yang buruk dan jahat. Diharapkan agar pendidikan di Indonesia juga memperhatikan pendidikan karakter supaya menghasilkan generasi yang sopan santun dan beretika. Indonesia diharapkan lebih maju dan berkembang melalui setiap manusia yang berpendidikan dan berpola pikir baik.

Diperlukan guru yang memiliki etika dan kompetensi yang baik supaya menghasilkan generasi yang lebih baik dan terdidik. Bayangkan saja dari pengajarnya sudah kurang terdidik bagaimana dengan murid yang dihasilkan dari guru itu. diharapkan agar pemerintah memberikan pendidikan secara merata dan tenaga pendidik yang berkualitas. di beberapa daerah terpencil bahkan hanya memiliki guru yang terbatas dengan standar pendidikan yang terbatas pula, diharapkan pemerintah segera mengambil tindakan dengan memberikan program bantuan pendidikan kepada siswa siswinya supaya mendapatkan pendidikan yang layak.

Ada pula guru yang memiliki standar kopetensi baik tetapi penerapannya dalam mengajar kurang. Sehingga kadang - kadang pendidikan karakter yang disampaikan kurang dan dianggap tidak penting karena tidak menarik. Indonesia membutuhkan tenaga pendidik yang berkualitas sehingga bisa menghasilkan generasi berkualitas dan berkarakter baik. Pendidikan karakter terbukti sangat mempengaruhi kehidupan dan masa depan murid, karena murid belajar untuk memiliki etika dan sopan santun terhadap orang lain disekitarnya.

Cara mengajar dengan system yang kuno dan sering berisi ceramah juga harus diubah karena belajar bukan untuk diceramahi dan dimarahi tapi untuk di bimbing supaya menjadi manusia yang lebih baik dan berkualitas. Banyak guru yang sering menerapkan sistem ceramah dalam pendidikan karakter mengakibatkan belajar menjadi tidak efektif bahkan membuat murid ngantuk hingga tertidur di kelas. Bahkan, beberapa murid memilih bolos daripada mendengarkan ceramah dari guru.

Selain di sekolah pendidikan karakter juga harus di terapkan di lingkungan rumah dan masyarakat. Terbukti lingkungan dan keluarga sangat mempengaruhi kepribadian seseorang. Lingkungan akan mempengaruhi cara berfikir dan karakter manusia tersebut karena adanya interaksi sosial antar sesama manusia di lingkungan tersebut. Di era globalisasi ini diharapkan manusia bisa mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya supaya tidak terombang ambing perubahan zaman yang membawa dampak buruk pada karakter manusia.

Sekarang sudah banyak sekolah-sekolah di Indonesia sudah menerapkan pendidikan karakter menjadi mata pelajaran khusus. Diharapkan melalui pendidikan karakter ini murid menjadi generasi yang lebih baik dan terdidik. Baik pengetahuan maupun karakternya supaya Indonesia menjadi Negara yang terus berkembang dan menjadi Negara maju. Menjadi bangsa yang terus teguh pada karakter yang kuat sehingga boleh terus berjuang. Walaupun mendidik bukan suatu hal yang mudah tapi diharapkan guru guru bisa mendidik muridnya dengan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Seputarpengetahuan. 2021. 8 Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli [Internet]. [diunduh 2021 juli 7]. Tersedia pada: Seputar Pengetahuan

Pintek. 2020. 4 Standar Kompetensi Guru: Guru & Calon Guru Wajib Tahu! [internet]. [diunduh 2021 juli 7] tersedia pada: https://pintek.id/blog/kompetensi-guru/

Jiani. 2019. Kurangnya Kualitas Pendidikan Di Indonesia, Mengapa? [internet]. [diunduh 2021 juli 8]. Tersedia pada: Kompasiana

Ayomenulis. 2020. Ini Dia Hasil Survey PISA Tentang Kualitas Pendidikan Di Indonesia Dalam 3 Tahun Terakhir. [internet]. [diunduh 2021 juli 7]. Tersedia pada: Ayo Menulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun