Contohnya, ketika merasa khawatir, yang bisa kita lakukan adalah menggunakan kesadaran kita untuk belajar mengenali dan menyadari perasaan yang hadir saat itu, yakni rasa khawatir.
Kemudian kita akui, rasakan, dan terima perasaan khawatir itu apa adanya. Berikan penerimaan di hati kita. Kita perlu bersedia memberikan ruang untuk merasakan rasa itu sejenak di hati kita.
Ajaibnya, jika perasaan tersebut kita akui, dan terima kehadirannya maka perasaan khawatir ini berkurang dan berlalu. Kemudian kita bisa membawa kembali kesadaran pikiran ke saat ini.
Salah satu cara untuk memudahkan supaya kesadaran pikiran kembali ke saat ini yaitu dengan melakukan menyadari sensasi keluar masuknya nafas dengan sepenuh hati (mindful breathing).
Ketiga, duduklah bersama dengan penderitaanÂ
Sebagian dari kita mungkin telah mengalami penderitaan sejak kecil. Ini membuat diri kita menjadi lebih sulit untuk bahagia ketika dewasa. Mengundang segala bentuk penderitaan ke dalam kesadaran pikiran, akan membantu diri kita perlahan-lahan pulih.
Bentuk-bentuk penderitaan itu seperti kesedihan, penyesalan, kekecewaan, kemarahan akibat penolakan, penghianatan, ditinggalkan, hingga kerinduan di masa lalu. Ajaklah semuanya untuk duduk bersama dan berbicaralah kepada mereka seperti sahabat lama. Di saat itu pula, kita akan belajar untuk menerima.
Namun, sebelum mengundang segala bentuk penderitaan itu hadir, alangkah baiknya dipastikan terlebih dahulu bahwa diri sendiri sudah cukup kuat untuk bertemu dengan mereka dan cukup mampu mengendalikan diri.
Melakukannya di bawah bimbingan profesional (psikolog atau terapis) akan jauh lebih baik dan bermanfaat guna membantu kita memetakan dan mengenali secara tepat apa yang sebenarnya terjadi di dalam diri kita dan apa langkah selanjutnya yang bisa kita lakukan. Dengan begitu, pemulihan bisa berjalan dengan lebih baik.
Pesan penting yang bisa kita ambil adalah jika kita tidak bisa mengubah masa lalu, kita masih bisa mengubah masa depan dengan melakukan yang terbaik terutama untuk diri kita sendiri di masa saat ini sehingga hidup kita bisa lebih tenteram dan damai.
Semoga kita semua senantiasa diberkati kedamaian pada tubuh, pikiran, hati, dan jiwa kita.Â