Mohon tunggu...
Indah Wulandari
Indah Wulandari Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis Dewasa

Anda bukan tubuh yang mencari Cahaya, tapi Cahaya yang meminjam tubuh Manusia. Tempaan Hidup bertujuan untuk menyiapkan Anda untuk berbagi Cahaya. IG: @indahwulandari.psi WA untuk konsultasi : 0888-1778-419

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tips Ampuh Mengatasi Kesedihan yang Mendalam

28 Mei 2020   23:21 Diperbarui: 29 Mei 2020   06:11 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: claudiableser.com

Lahir menjadi manusia mau tidak mau kita dihadapkan pada suka, duka, lara, pati. Suka duka lara pati ini artinya suka adalah perasaan bahagia, duka yaitu rasa sedih, lara yakni kesengsaraan atau kesusahan dalam hidup, dan pati yaitu kematian. Hal tersebut sudah menjadi siklus hidup manusia yang tidak bisa dipungkiri. 

Saat ini tidak sedikit orang membiarkan dirinya secara tidak sadar terlarut dalam kesedihan yang mendalam. Membiarkan diri untuk terus menerus terlarut dalam kesedihan bukanlah cara yang baik untuk menghargai kehidupan. Membiarkan pikiran dan hati terus menerus dipenuhi kesedihan bukan hanya membuat hidup terasa menjadi lebih sulit bahkan dapat mempengaruhi kesehatan fisik serta mental.

Jika dibiarkan terus menerus maka produktifitas dalam bekerja atau beraktivitas dalam keseharian menjadi menurun, perasaan membenci diri sendiri dapat muncul, dan menurunnya rasa kepedulian pada diri sendiri maupun orang lain.  

Tentu setiap orang ingin merasakan kebahagiaan dan ketentraman dalam hidupnya. Paling tidak merasakan keseimbangan secara emosional. Oleh karena itu, pada artikel ini saya akan berbagi tujuh tips untuk mengatasi perasaan sedih agar kita tidak terlalu larut dalam kesedihan yang mendalam.

1. Menyadari Bahwa Segala Macam Perasaan dapat Hadir Silih Berganti

Selama kita masih hidup, kita akan tetap dapat merasakan berbagai perasaan yang hadir silih berganti. Seperti kesedihan, ketakutan, kekhawatiran, kegelisahan, kebahagiaan, kebanggaan, kepuasan, dan perasaan-perasaan lainnya. Tugas awal kita hanyalah menyadari bahwa hal tersebut dapat hadir secara bergantian dan ini terkoneksi dengan pikiran.  

2. Tugas Kita Menerima Perasaan Tersebut Tanpa Menolaknya

Ketika perasaan sedih mulai datang, kenali bahwa kita sedang merasakan kesedihan. Jika beban yang kita rasakan dalam hidup sungguh berat dan rasanya ingin menangis, menangislah. 

Bersikap seolah-olah baik-baik saja, menolak merasakan sedih dan membiarkan diri untuk tidak mengekspresikannya karena alasan malu atau alasan lainnya bukanlah solusi yang tepat untuk menjadikan perasaan lebih damai. Jika perasaan tersebut terus menerus ditekan maka akan berpengaruh pada kesehatan mental.

3. Dorong diri Untuk Bangkit

Tidak ada orang yang paling mengetahui apa yang kita rasakan selain diri kita sendiri, setelah kita membiarkan diri untuk menangis sebagai salah satu bentuk pengeluaran emosi, bangkitlah kembali. 

Ingat lagi bahwa membiarkan diri sendiri terus menerus larut dalam kesedihan tidak akan membawa perubahan dalam hidup. Dorong diri dengan mengarahkan pikiran pada hal-hal yang positif. 

4. Bawalah Kesadaran pada Keluar Masuknya Napas

Salah satu cara untuk mengelola emosi kesedihan yakni dengan menarik napas yang panjang dan menghembuskan secara perlahan. Ketika menarik dan mengeluarkan napas, tugas kita hanyalah membawa seluruh kesadaran pada aliran napas. 

Merasakan udara yang keluar dan masuk melalui hidung, membiarkan segala sensasi pikiran, perasaan dan sensasi fisik hadir tanpa melakukan penilaian apapun. Penilaian yang dimaksud adalah menerima apa adanya sensasi yang hadir tanpa adanya penilaian baik atau buruk. Hanya diterima apa adanya. 

Tugas kita adalah sepenuhnya hadir di saat ini dan menyadari sepenuhnya keluar masuknya napas. Kita bisa melakukannya berulang kali hingga kita merasa cukup tenang.

Hal ini mungkin terlihat sangat sederhana. Namun cara ini sangat efektif untuk meredakan emosi negatif jika dilakukan dengan benar, bersungguh-sungguh dan sepenuh hati.

5. Buatlah Daftar Syukur

Setelah perasaan mulai tenang, segera ambil kertas dan pena. Ingat-ingat kembali hal-hal apa saja yang bisa kita syukuri hari itu. Kita bisa mengingat-ingat lagi apa yang bisa disyukuri dimulai dari bangun pagi hingga saat kita akan menuliskannya.

Misalnya, kita bersyukur masih dapat bangun pagi dalam kondisi sehat di saat banyak orang sedang merasakan kesakitan fisik di luar sana, bersyukur kepada Tuhan karena masih bisa makan setiap hari, bersyukur masih diberikan kesempatan untuk hidup yang berarti memiliki kesempatan untuk terus belajar memperbaiki diri dan sebagainya.

Tuliskan rasa syukur tersebut dengan sepenuh hati. Buatlah daftar syukur 3-5 hal yang disyukuri setiap hari. Aktivitas menulis ini ampuh untuk membuat perasaan lebih baik, lebih menghargai hidup dan mengarahkan pikiran untuk dapat menyadari hal-hal baik yang hadir dalam kehidupan.

6. Lakukan Aktivitas yang Disukai

Meluangkan waktu untuk diri sendiri menikmati hal-hal yang disukai akan membuat pikiran dan perasaan kita menjadi lebih baik. Kita bisa menonton film yang dapat membuat tertawa, berinteraksi dengan hewan peliharaan, bermain alat musik, menulis, bernyanyi, melukis, berolahraga, yoga, meditasi dan aktivitas-aktivitas positif lainnya. 

Berbagai aktivitas tersebut dapat meredakan emosi-emosi negatif dan menjernihkan pikiran. Pikiran yang kembali "terang" dan perasaan yang tenang akan membantu seseorang untuk melihat masalah dengan sudut pandang yang lebih luas dan menemukan jalan keluar.

7. Lakukan Self Talk yang Positif

Self Talk yang dimaksud di sini adalah berdialog dengan diri sendiri. Kita bisa berbicara dengan diri kita sendiri, mengingatkan diri sendiri bahwa apapun yang terjadi semuanya akan baik-baik saja. Semuanya sedang berjalan sebagaimana mestinya. Kita juga bisa mengatakan pada diri sendiri untuk tetap berusaha dengan sebaik-baiknya dan menerima apapun hasilnya dengan hati yang lapang.

Selain itu, kita juga bisa mengingatkan diri sendiri untuk senantiasa sadar bahwa segala macam peristiwa dalam hidup, tantangan, dan kesulitan dalam hidup tidak dihadirkan tanpa alasan. Biasanya dibalik semua kesulitan dalam hidup tersebut tersimpan pelajaran yang berharga.

Demikian tujuh tips untuk mengatasi kesedihan yang mendalam. Semoga apa yang saya bagikan ini dapat sedikit banyak bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun