Ingat lagi bahwa membiarkan diri sendiri terus menerus larut dalam kesedihan tidak akan membawa perubahan dalam hidup. Dorong diri dengan mengarahkan pikiran pada hal-hal yang positif.Â
4. Bawalah Kesadaran pada Keluar Masuknya Napas
Salah satu cara untuk mengelola emosi kesedihan yakni dengan menarik napas yang panjang dan menghembuskan secara perlahan. Ketika menarik dan mengeluarkan napas, tugas kita hanyalah membawa seluruh kesadaran pada aliran napas.Â
Merasakan udara yang keluar dan masuk melalui hidung, membiarkan segala sensasi pikiran, perasaan dan sensasi fisik hadir tanpa melakukan penilaian apapun. Penilaian yang dimaksud adalah menerima apa adanya sensasi yang hadir tanpa adanya penilaian baik atau buruk. Hanya diterima apa adanya.Â
Tugas kita adalah sepenuhnya hadir di saat ini dan menyadari sepenuhnya keluar masuknya napas. Kita bisa melakukannya berulang kali hingga kita merasa cukup tenang.
Hal ini mungkin terlihat sangat sederhana. Namun cara ini sangat efektif untuk meredakan emosi negatif jika dilakukan dengan benar, bersungguh-sungguh dan sepenuh hati.
5. Buatlah Daftar Syukur
Setelah perasaan mulai tenang, segera ambil kertas dan pena. Ingat-ingat kembali hal-hal apa saja yang bisa kita syukuri hari itu. Kita bisa mengingat-ingat lagi apa yang bisa disyukuri dimulai dari bangun pagi hingga saat kita akan menuliskannya.
Misalnya, kita bersyukur masih dapat bangun pagi dalam kondisi sehat di saat banyak orang sedang merasakan kesakitan fisik di luar sana, bersyukur kepada Tuhan karena masih bisa makan setiap hari, bersyukur masih diberikan kesempatan untuk hidup yang berarti memiliki kesempatan untuk terus belajar memperbaiki diri dan sebagainya.
Tuliskan rasa syukur tersebut dengan sepenuh hati. Buatlah daftar syukur 3-5 hal yang disyukuri setiap hari. Aktivitas menulis ini ampuh untuk membuat perasaan lebih baik, lebih menghargai hidup dan mengarahkan pikiran untuk dapat menyadari hal-hal baik yang hadir dalam kehidupan.
6. Lakukan Aktivitas yang Disukai