Hidup mereka untuk melayani, berbagi kepada sesama, dan membuat orang tersenyum kembali. Orang-orang seperti ini biasanya memiliki koneksi yang sangat dekat dengan Tuhan dan sangat mencintai alam. Tugas mereka di dunia sudah ditakdirkan atau digariskan sedemikian rupa sebelum mereka lahir.
Mereka adalah orang-orang yang dimuliakan, memiliki vibrasi energi positif, memiliki kemampuan menyembuhkan orang lain dan biasanya adalah tempat jiwa-jiwa lain meminta perlindungan dan pertolongan.
3. Pembawa Keadilan di Dunia
Misi jiwa lainnya adalah lahir untuk melawan ketidakadilan yang ada di dunia, baik yang berskala kecil misalnya keluarga sampai yang berskala besar seperti pemerintahan.Â
Mereka memiliki misi jiwa untuk "membersihkan" orang-orang yang melakukan tindakan tercela, memperbaiki, merekonstruksi, melakukan perubahan terhadap dunia.Â
Tugasnya adalah menumpas sifat-sifat manusia yang tidak sesuai dengan etika dan moral. Mereka lahir sebagai "penyelamat" dan membawa pada era perubahan yang baru.
Tidak semua orang telah menyadari apa misi jiwanya: apa yang menjadi alasan ia harus lahir ke dunia. Setelah menyadari pun, seseorang perlu terus belajar dan mengisi dirinya dengan berbagai pengalaman hidup.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui misi jiwa kita adalah meluangkan waktu bagi diri kita sendiri untuk duduk hening, mengambil jeda sebentar di sela-sela banyaknya pekerjaan.Â
Mulailah duduk, ambil nafas panjang dan hembuskan secara perlahan. Lalu, kita berdoa dan memohon petunjuk dari Tuhan.
Selanjutnya, kita pejamkan mata dan bertanya pada diri kita sendiri, pada hati kita sendiri dengan beberapa pertanyaan. Â Apa sebenarnya tujuan hidup kita? Apa peran kita di dunia? Hendak ke mana kita akan pergi? Â Dari sini, misi jiwa akan terjawab.
Dengarkan jawaban hati dan perhatikan apa pun perasaan dan gambaran yang muncul dalam hening. Hanya kita sendiri yang bisa mengetahuinya, apa misi jiwa kita di dunia. Tidak perlu terburu-buru mendapatkan jawabannya karena semuanya ada waktunya.