Mohon tunggu...
Indah Wulandari
Indah Wulandari Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis Dewasa

Anda bukan tubuh yang mencari Cahaya, tapi Cahaya yang meminjam tubuh Manusia. Tempaan Hidup bertujuan untuk menyiapkan Anda untuk berbagi Cahaya. IG: @indahwulandari.psi WA untuk konsultasi : 0888-1778-419

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Renungan dalam Keheningan Malam

23 Januari 2019   01:12 Diperbarui: 23 Januari 2019   01:45 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pinterest.com

Rintik-rintik hujan malam ini telah berhasil membawaku masuk ke dalam keheningan

Rasa itu perlahan menyelinap masuk ke dalam hati

Menantang keberanian akan munculnya air mata yang sebenarnya ingin ditahan

Aku berusaha untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi

Apa yang membuat hati tak menentu

Apa yang membuat menjadi resah

Apa yang membuat gelisah

dan apa yang sebenarnya yang bisa ku pelajari dalam hidup

Ya.. aku mungkin mulai sadar

bahwa bulan dan bintang akan terlihat begitu indah jika ada gelapnya malam

Tahu bagaimana rasanya bahagia karena pernah merasakan sedih itu seperti apa

Tapi dibalik itu semua..

apapun yang terjadi dalam hidup sudah tentu berjalan semestinya

tantangan yang diberikan selalu dalam porsinya 

dan orang-orang yang hadir dalam hidup adalah tangan-tangan Tuhan yang mengajari sesuatu.

 Ada yang mengajari tentang kesabaran, bagaimana bertahan, ada yang mengajari tentang ketulusan

Ada yang mengajari tentang kasih, tentang cinta, tentang harapan, tentang perjuangan, dan 

tentang ketangguhan untuk tidak mudah putus asa.

Untuk orang-orang yang mengajari semua hal itu,  

Aku mengucapkan terima kasih banyak

Terima kasih untuk sentuhan kesadarannya dan kekuatan dukungan yang besar

Mungkin bagi kalian apa yang sudah kalian lakukan untukku bukanlah apa-apa

tapi bagiku ini sungguh luar biasa

Aku ingin sampaikan terima kasih dari hati yang terdalam.

Terima kasih sudah hadir dan menjadi bagian dalam langkah perjalanan

Jakarta, 23 Januari 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun