Mohon tunggu...
Cely Julianti
Cely Julianti Mohon Tunggu... Lainnya - Goverment PR | Sosial Media Analisis

Simple and Freedom

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Riset dan Inovasi, Kunci Indonesia Emas 2045 di Era Kepemimpinan Baru

20 Oktober 2024   10:05 Diperbarui: 20 Oktober 2024   10:09 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : freepik.com

Lembaga riset memegang peran kunci dalam perjalanan Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. Pada tahun tersebut, bangsa ini menargetkan menjadi negara maju dengan perekonomian yang kuat, sumber daya manusia unggul, serta inovasi yang berkelanjutan. Visi ini menempatkan riset dan inovasi sebagai elemen strategis dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan teknologi. Pelantikan presiden terpilih pada 2024 diharapkan dapat memberikan angin segar bagi perkembangan riset di Indonesia, khususnya dalam mempercepat transformasi inovasi teknologi yang mampu membawa Indonesia ke panggung global.

Lembaga riset seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus berkontribusi dalam berbagai aspek strategis, mulai dari pengembangan teknologi ramah lingkungan, pengolahan sumber daya alam, hingga penelitian di bidang kesehatan. Inovasi-inovasi yang dihasilkan dari lembaga riset ini sangat krusial dalam mendukung sektor-sektor prioritas nasional seperti ketahanan pangan, energi, kesehatan, dan ekonomi digital.

Dalam konteks mewujudkan Indonesia Emas 2045, riset tidak hanya ditujukan untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju, tetapi juga berfokus pada pemecahan masalah-masalah domestik. Contohnya, inovasi di bidang agrikultur yang mampu meningkatkan produksi pangan dengan teknologi modern dan efisiensi sumber daya, menjadi salah satu cara untuk mencapai ketahanan pangan nasional. 

Di sisi lain, penelitian di sektor energi terbarukan seperti tenaga surya dan bioenergi diharapkan mampu menjadi solusi atas kebutuhan energi masa depan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Peran lembaga riset juga sangat penting dalam mendukung industri nasional. Inovasi di bidang manufaktur dan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), robotika, dan nanoteknologi membuka peluang bagi Indonesia untuk menjadi negara dengan daya saing tinggi di pasar global. 

Tidak hanya itu, riset dalam bidang kesehatan juga menjadi fokus penting. Inovasi dalam pengembangan vaksin, obat-obatan, dan teknologi medis modern mampu memperkuat sistem kesehatan nasional, terutama setelah pandemi COVID-19 memberikan pelajaran penting tentang pentingnya kemandirian dalam bidang kesehatan.

Dengan dilantiknya presiden baru pada tahun 2024, harapan besar disematkan pada arah kebijakan yang dapat memperkuat ekosistem riset dan inovasi di Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat memperkuat dukungan finansial dan regulasi yang memungkinkan riset berkembang secara maksimal. Salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah peningkatan alokasi anggaran riset dan pengembangan (R&D) yang masih tergolong rendah dibandingkan negara-negara maju. Dengan peningkatan anggaran ini, lembaga-lembaga riset dapat melakukan penelitian lebih mendalam dan inovasi yang berdampak besar pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, kolaborasi antara lembaga riset, universitas, industri, dan pemerintah perlu terus ditingkatkan. Sinergi ini akan mempercepat proses komersialisasi hasil-hasil riset, sehingga inovasi yang dihasilkan dapat langsung diterapkan di industri dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan kebijakan yang proaktif dan kolaboratif, Indonesia memiliki potensi besar untuk menciptakan ekosistem inovasi yang tangguh dan berdaya saing.

Tak kalah penting, penguatan sumber daya manusia (SDM) riset menjadi prioritas utama. Pengembangan SDM unggul dalam bidang sains, teknologi, dan inovasi melalui pendidikan dan pelatihan harus terus ditingkatkan. Talenta-talenta riset perlu didorong untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada pembangunan nasional. Pemerintah diharapkan dapat mendukung upaya-upaya ini melalui program beasiswa, pelatihan, dan pertukaran ilmiah dengan negara-negara maju.

Secara keseluruhan, Indonesia berada pada titik krusial dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Lembaga riset memainkan peran sentral dalam upaya ini dengan terus mendorong inovasi di berbagai sektor strategis. Pelantikan presiden 2024 memberikan harapan baru bagi dunia riset dan inovasi Indonesia. 

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, riset di Indonesia diharapkan dapat berkembang lebih pesat, membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi di kancah global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun