Mohon tunggu...
Celvinta Farosa
Celvinta Farosa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi olahraga bola volley dan seni melukis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Diet yang Baik untuk Penderita GERD

14 Mei 2024   10:45 Diperbarui: 14 Mei 2024   11:00 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rutinitas dan kegiatan keseharian manusia yang padat terkadang memaksa manusia mengesampingkan pola hidup yang sehat dengan semestinya. Jenis asupan maupun jumlah makanan mempengaruhi kesehatan salah satu organ pada tubuh manusia, yaitu lambung. Salah satu jenis gangguan pada lambung manusia yaitu GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), gangguan ini merupakan suatu kondisi dimana munculnya rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan (Ramdhan & Bunga, 2021).

 Diet merupakan sebuah program penurunan berat badan bagi sesorang yang memiliki kelebihan berat badan. Berbeda dalam penyebutan di beberapa negara, dalam bahasa indonesia, kata diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu. Pola makan yang seimbang akan memberikan kecukupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita, sehingga tubuh kita berfungsi dengan baik. Banyak jenis diet yang dilakukan demi mendapatkan bentuk tubuh yang indah. Makan bukanlah hanya sekedar kenyang.

Diet yang akan dibahas disini adalah diet untuk penderita penyakit lambung berdasarkan golongan darah, karena diet juga menjadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan dengan mengetahui status gizi dan jumlah energi perhari pada setiap orang. Berdasarkan alasan tersebut kiranya tidak berlebihan apabila dikatakan bahwa makanan dengan aturan diet sehat merupakan salah satu penentu kualitas kinerja fisik. Namun untuk penderita penyakit lambung, tidak bisa melakukan diet secara sembarangan. Penyakit lambung sendiri merupakan penyakit pencernaan yang mana asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam. Ini adalah penyakit kronis yang terjadi saat asam lambung atau empedu mengalir ke saluran makanan dan mengiritasi dinding didalamnya.

GERD merupakan salah satu penyakit gangguan pencernaan yang berkaitan erat dengan kondisi naiknya asam lambung secara berlebihan menuju ke kerongkongan (esofagus) yang kerap kali menimbulkan rasa panas dibagian kerongkongan dan bagian dada.  

Penyakit ini terjadi karena naiknya asam lambung menuju esofagus atau kerongkongan. Kondisi ini terjadi pada saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan lambung. Naiknya asam lambung merupakan kondisi yang umum namun bisa menimbulkan nyeri pada ulu hati. Kondisi saat asam lambung, makanan dan cairan dari perut naik kembali ke kerongkongan menimbulkan gelaja yang disebut heartburn (rasa panas di dada) atau refluks asam lambung. Salah satu faktor yang menyebabkan penyakit ini kambuh adalah telat makan. Penyakit ini merupakan salah satu faktor penghambat bagi mereka yang ingin melakukan diet. Pasalnya telat makan sedikit saja, asam lambung sudah naik.

Padahal diet sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja. Banyak orang beranggapan bahwa diet adalah usaha membatasi makanan yang masuk sesedikit mungkin supaya berat badan cepat turun. Padahal makna diet yang benar adalah cara yang dilakukan untuk mengatur jumlah dan memilih makanan untuk mencapai tujuan tertentu. Memang tidak salah jika ingin membatasi asupan makanan dengan diet. Tapi bukan berarti harus memaksakan diri untuk makan dalam porsi yang sangat sedikit dari biasanya. Orang yang memiliki penyakit lambung tentu tidak akan kuat diet jika harus membatasi porsi makanannya, sebab sekali terlambat makan saja, perut akan terasa mulas karena asam lambung naik. Orang di diagnosa terkena penyakit ini dianjurkan untuk menjalani konsultasi pola makan, agar kondisinya tidak semakin parah. Melalui konsultasi, mereka dapat memilih makanan yang bisa dimakan atau harus dihindari untuk mengatasi refluks asam lambung mereka.

Untuk meringankan dan mencegah munculnya gejala, penderita penyakit asam lambung harus menerapkan pola makan yang baik, termasuk dengan memilih makanan yang di konsumsi dengan bijak guna mencegah naiknya asam lambung. Para penderita asam lambung yang kelebihan berat badan (Obesitas), butuh sebuah sistem yang membantu mereka mengatasi masalah ini yaitu (Sistem Pakar).

~ CARA DIET UNTUK PENDERITA GERD
Bagaimana sih cara diet bagi penderita GERD ? Apa aja sih makanan yang tidak baik dikonsumsi untuk penderita GERD supaya tidak memicu asam lambung naik? Asam lambung naik kerap kali menimbulkan gejala mulas, sensasi perih dan panas di dada (heartburn), hingga nyeri ulu hati. Kondisi ini bisa terjadi akibat pola makan tertentu, terutama sering mengonsumsi makanan yang berminyak seperti gorengan dan makanan asam maupun pedas.
Guna mencegah timbulnya gejala-gejala tersebut penting untuk menerapkan pola diet yang sehat untuk penderita nya seperti berikut.

1. Mengatur Jadwal Makan
Cara diet untuk penderita asam lambung yang pertama adalah dengan mengatur jadwal makan sebaik mungkin. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah naiknya asam lambung. Anda bisa menerapkan prinsip small frequent feeding atau mengonsumsi makanan dengan porsi kecil namun sering.
2. Menghindari Kebiasaan Berbaring setelah Makan
Berbaring atau tidur setelah makan merupakan kebiasaan buruk yang dapat memicu asam lambung naik. Saat berbaring, katup atau otot sfingter yang berada di bawah kerongkongan akan kesulitan untuk mencegah naiknya isi lambung menuju kerongkongan. Bila terjadi secara terus-menerus, hal tersebut berisiko memperburuk kondisi penderita penyakit asam lambung
3. Menghindari Makanan Pemicu Asam Lambung
Tips diet untuk penderita asam lambung berikutnya adalah dengan menghindari berbagai makanan pemicu asam lambung, seperti nangka, kol, kubis, makanan pedas, makanan yang mengandung bawang, minuman beralkohol, dan lain sebagainya. Selain itu, penderita asam lambung juga dianjurkan untuk menghindari makanan yang bersifat asam karena dapat menimbulkan iritasi dan peradangan pada lapisan dinding lambung.
4. Memperbanyak Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Mengonsumsi makanan tinggi serat juga menjadi tips diet untuk penderita asam lambung yang penting dilakukan. Pasalnya, mengonsumsi makanan tinggi serat secukupnya dapat membuat tubuh merasa kenyang lebih lama sekaligus meredakan gejala maag. Adapun beberapa jenis makanan tinggi serat yang baik dikonsumsi oleh penderita asam lambung selama diet adalah roti gandum, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
5. Makan sedikit tapi sering
Makan lebih sedikit namun lebih sering dapat menurunkan tekanan perut. Tekanan lambung yang lebih tinggi dapat menyebabkan LES menjadi rileks sehingga isi lambung dapat mengalir ke kerongkongan. Mengganti pola makan biasa dengan makan 3 kali sehari lebih sering, namun dengan porsi lebih kecil. Makanan dalam porsi besar dapat membebani otot kerongkongan dan menyebabkan refluks..

6. Jangan ngemil/makan snack kecuali benar-benar lapar
Ketika perut kenyang, makan lebih banyak bisa meningkatkan tekanan perut. Oleh karena itu, jangan sampai tergoda untuk makan snack saat perut masih kenyang.
7. Minum di antara makan, bukan bersama makanan
Cara minum ini bisa mencegah kembung - yang seringkali berujung pada naiknya asam lambung akibat perut terlalu penuh air (Dwiputra, 2020).
Rekomendasi jenis makanan untuk penderita asam lambung di antaranya:
1). Oatmeal
Salah satu menu diet yang direkomendasikan untuk penderita asam lambung adalah oatmeal. Oatmeal diketahui tinggi serat atau karbohidrat kompleks sehingga mampu menurunkan risiko gejala asam lambung dan maag. Selain itu, mengonsumsi oatmeal untuk sarapan dapat memberikan energi dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Dengan cara ini, konsumsi pangan menjadi lebih terkendali..
2). Sayuran dan buah-buahan
Sayur dan buah juga merupakan makanan tinggi serat yang bermanfaat bagi mereka yang menderita asam lambung saat menjalani program diet. Namun, penting bagi pelaku diet untuk memilih buah dan sayur yang tidak terlalu asam untuk menghindari peningkatan asam lambung. Jenis buah dan sayur yang bisa dipilih penderita sakit maag adalah pisang, melon, pir, brokoli, dan sayuran berdaun hijau..
3). Nasi Merah
Untuk memenuhi kebutuhan energi saat diet, penderita asam lambung bisa memanfaatkan nasi merah sebagai makanan pokoknya. Pasalnya, nasi merah mengandung karbohidrat kompleks yang mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna guna menjaga keseimbangan produksi asam lambung..

4). Makanan yang mengandung lemak sehat
Rekomendasi pola makan penderita asam lambung berikutnya adalah makanan yang mengandung lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, susu kedelai, dan ikan laut. Makanan yang mengandung lemak sehat tidak hanya bisa menjadi sumber energi, tapi juga membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga bisa mengontrol makanan saat berdiet.
5). Jahe
Jahe direkomendasikan sebagai suplemen makanan bagi penderita asam lambung karena mengandung senyawa anti inflamasi dan antioksidan yang dapat mengecilkan otot lambung dan meredakan berbagai gejala sakit maag. Bisa memanfaatkannya dengan merebus jahe dalam air mendidih untuk membuat minuman herbal.
Untuk menjamin kesehatan tubuh, penderita asam lambung disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai diet. Penting juga bagi penderita penyakit asam lambung untuk menyeimbangkan pola makan dengan pola hidup sehat lainnya, seperti mencukupi kebutuhan cairan tubuh dan istirahat yang cukup.
Jadwal makan yang dianjurkan bagi penderita penyakit asam lambung yaitu :
1.Pagi hari
          Bagi penderita penyakit asam lambung, waktu makan yang paling baik di pagi hari adalah antara pukul 06.00 hingga 08.00 atau sebelum pukul 09.00. Salah satu manfaat sarapan pagi adalah memberikan energi yang dibutuhkan untuk memulai aktivitas sehari-hari. Pilihlah menu sarapan rendah lemak seperti sereal, oat, dan pisang. Setelah sarapan, simpanlah camilan sebelum melanjutkan makan antara pukul 09.30 hingga 11.30 agar tidak merasa terlalu kosong.

2. Siang hari
Pada siang hari, waktu makan terbaik bagi penderita asam lambung adalah pukul 12-13. Waktu tersebut biasanya menjadi waktu istirahat bagi para pegawai dan pelajar agar penderita asam lambung mempunyai waktu untuk makan. Saat makan siang, usahakan makan makanan seimbang yang memenuhi kebutuhan protein dan karbohidrat. Usahakan makan secara perlahan dengan porsi yang cukup.
3. Sore hari
Jam 4 sore atau malam hari adalah waktu makan yang tepat juga bagi mereka yang menderita asam lambung. Bisa mengisi perut dengan makanan ringan seperti bubur kacang hijau, air kelapa, atau kacang-kacangan (Tim Medis Siloam Hospitals, 2024).
Beberapa makanan yang harus dihindari bagi penderita asam lambung saat mengikuti program diet :
*Makanan pedas, konsumsi makanan pedas yang berlebihan merangsang kontraksi saluran pencernaan. Dampaknya adalah rasa terbakar dan nyeri di perut, disertai mual dan muntah. Hal ini semakin melemahkan nafsu makan seseorang.
*Makanan asam, makanan dengan rasa asam meningkatkan keasaman saluran pencernaan dan menimbulkan efek iritasi bila dikonsumsi. Akibatnya, produksi asam lambung meningkat. Makanannya misalnya jeruk, anggur, apel, tomat, strawberry, cuka..
*Makanan sulit dicerna, makanan jenis ini membutuhkan waktu lama untuk dicerna di lambung, akibatnya isi lambung dan asam lambung tersimpan lama sehingga menyebabkan rasa terbakar dan iritasi pada lambung.
Makanan yang sulit dicerna antara lain gorengan, daging, keju. Makanan yang mengandung gas dan makanan yang mengandung gas meningkatkan tekanan lambung sehingga menyebabkan refluks lambung.

*Makanan kaya gas sebaiknya dihindari antara lain minuman berkarbonasi, sawi, kubis, nangka, pisang ambon, kedondong dan buah-buahan kering.. (Tim PKPRS, 2019).

             Jadwal makan yang salah menjadi salah satu penyebab utama kambuhnya sakit asam lambung. Orang yang menderita sakit asam lambung sering kali mengalami gejala tersebut saat terlambat makan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pola makan terbaik bagi penderita penyakit asam lambung. Selain mengikuti jadwal nutrisi, pasien juga harus mengetahui makanan apa saja yang aman dikonsumsi untuk mencegah penumpukan asam lambung.
Bagi penderita asam lambung atau GERD dan sedang menjalani program diet, sangat penting untuk memperhatikan kebiasaan makan yang teratur, makan dalam porsi kecil, namun seringkali hal ini dapat membantu mencegah asam lambung naik. Meningkatkan serat makanan dapat membantu mengurangi gejala refluks, menjaga berat badan yang sehat, dan meningkatkan pencernaan yang baik. Hindari makanan yang diketahui menyebabkan gejala refluks. Oleh karena itu, penting untuk menghindari makanan yang diketahui dapat memperburuk penyakit asam lambung pada pasien yang sedang menjalani diet untuk meringankan gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi masing-masing individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun