Mohon tunggu...
Cleo ZafranAlveaho
Cleo ZafranAlveaho Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Berinovasi sekreatif mungkin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Buruk Rupa Penuh Cinta

23 Mei 2024   21:06 Diperbarui: 23 Mei 2024   21:17 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Amir, wanita itu adalah ibumu. Dia Siti, yang kau kira sudah meninggal dalam kebakaran besar itu. Dia menyelamatkanmu dengan mengorbankan dirinya sendiri," kata tetua itu.

Air mata Amir jatuh tanpa bisa dihentikan. Ia merasa sangat bersalah dan menyesal atas sikapnya selama ini. Dengan hati yang penuh penyesalan, Amir segera pergi mencari Siti. Ia menemukannya di rumah sederhana di pinggiran desa.

Amir berlutut di hadapan Siti yang sedang menyiapkan makanan sederhana. "Ibu, maafkan aku. Aku tidak tahu... Terima kasih telah menyelamatkanku dari kecil sampai sekarang. Maafkan aku telah bersikap buruk padamu."

Siti memeluk Amir dengan erat, air matanya mengalir deras. "Tidak apa-apa, Nak. Aku selalu mencintaimu, dan yang penting kau selamat."

Sejak hari itu, Amir dan Siti hidup bersama dengan penuh kasih sayang. Amir merawat ibunya dengan penuh cinta dan hormat, menebus semua waktu yang hilang. Penduduk desa, yang mengetahui pengorbanan Siti, mulai menghormatinya dan melihatnya dengan cara yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun