Satu atau beberapa kali dalam hidup, kita pasti pernah berhutang.
Ya ngga sih? Apa cuma saya doang ya? Hahaha.
Yah, namanya hidup kan ngga selalu lapang ya? Pasti ada saat-saat sempitnya.
Kalau masalah uang, apalagi yang jadi saat-saat sempit selain ngga punya uang plus ada kebutuhan mendesak?
Berhutang pun jadi salah satu alternatif solusi.
Yang jadi masalah disini, berhutang itu ternyata ngga cuma sekedar meminjam uang. Tapi kita juga menggadaikan kebebasan kita.
Dampak psikologis dari berhutang ini juga ngga main-main. Berat (kalau kata Dilan, biar kamu aja yang nanggung, hehehe).
Kita bisa depresi, mudah marah-marah, malu, rendah diri, banyak lah. Ngga mudah buat menanggungnya.
Terus kalau sudah terlanjur berhutang, kita harus gimana?
Cara-cara keluar dari belitan hutang, biarlah para pakar finansial saja yang memberi saran-saran jitu. Disini saya cuma mau berbagi tentang bagaimana menyikapi atau menanggung dampak psikologisnya.
Cara menanggung dampak psikologis dari berhutang