Mohon tunggu...
Kang Galuh
Kang Galuh Mohon Tunggu... -

Senang mengamati. Mengulik-ngulik hikmah di balik peristiwa. Suka menyambungkan apa-apa yang ngga nyambung. http://kanggaluh.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Empat Langkah Paling Mudah Untuk Bisa Bekerja Sesuai "Passion" Kamu

10 Maret 2018   12:29 Diperbarui: 10 Maret 2018   12:38 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Passion (sumber: pixabay.com)

Ini tulisan recycle dari tulisan lama saya. Tentang jawaban dari pertanyaan kenapa kalau saya sudah tahu apa yang jadi passion saya, saya tidak lantas menjadikannya profesi? Waktu itu saya tidak bisa menjawab. Tapi sekarang, jawaban saya, sudah. Saya sudah bekerja sesuai passion saya. Dan tulisan tentang hal itu. Bagaimana kamu juga bisa menjadikan passion kamu sebagai profesi kamu. Sangat ideal.

Sebelum mulai, sedikit saya mau share, idealnya tentu kamu bisa mendapatkan karir yang sesuai dengan passion kamu. Itu benar-benar ideal. Tapi kalau ngga dapat? Itu yang jadi masalah. Apakah lantas kamu harus mengorbankan passion kamu? Kamu kubur dalam-dalam? Atau, kamu harus nekad berhenti dari karir kamu sekarang hanya karena tidak sesuai dengan passion kamu? Tunggu dulu. Sebelum kamu ambil keputusan, coba kamu simak dulu artikel ini.

Kayak judul artikel ini, ini 4 langkah yang bisa kamu ambil untuk menjadikan passion kamu sebagai karir.

1. Kenali dulu passion kamu.

Kenali passion kamu (sumber: pixabay.com)
Kenali passion kamu (sumber: pixabay.com)
Apa sih passion itu? Singkat cerita, passion itu adalah satu hal yang selalu kamu pikirkan setiap hari. Tiada hari tanpa memikirkannya. Kayak kamu mikirin pasangan kamu, hehehe. Kamu selalu memimpikan hal itu. Kamu ingin mewujudkan mimpi itu.

Selain itu, passion itu adalah sesuatu yang selalu senang kamu lakukan. Ngga dibayar pun rela deh, istilahnya. Kamu sama sekali ngga peduli bayaran. Yang jelas, bisa melakukannya pun kamu sudah senang banget.Selain itu, passion itu adalah sesuatu yang selalu senang kamu lakukan. Ngga dibayar pun rela deh, istilahnya. Kamu sama sekali ngga peduli bayaran. Yang jelas, bisa melakukannya pun kamu sudah senang banget.

Selain senang, kamu juga ringan melakukannya. Ngga ada beban. Apalagi terpaksa. Semua atas kemauan sendiri. Biar pun susah, kamu tetap mau melakukannya. Bahkan kamu lakukan dengan penuh semangat.

Gimana? Sudah nemu apa passion kamu? Kalau belum, ini ada satu lagi tanda passion kamu. Kamu ahli dalam melakukannya. Dalam segala hal yang bisa kamu lakukan, yang satu ini yang buat kamu paling pede. Paling percaya diri. Seolah-olah kamu lah yang terhebat dalam melakukannya.

2. Cek, apakah ada yang membutuhkan passion kamu.

Cari pasar buat passion kamu (sumber: pixabay.com)
Cari pasar buat passion kamu (sumber: pixabay.com)
Kalau kamu memang mau menjadikan passion kamu jadi karir, berarti kamu harus cari orang yang membutuhkannya. Karena biar bagaimana pun, namanya karir harus bisa menghasilkan. Dan kamu hidup juga butuh uang kan?

Kalau kamu suka menulis, cek apakah ada orang yang suka membaca tulisan-tulisan kamu? Atau kamu suka jualan? Cari pasarnya. Apakah ada orang-orang yang suka membeli barang-barang yang kamu jual?

Kalau setelah di cek ngga ada gimana?

Buat mereka butuh. Ciptakan kebutuhan. Pasar kamu sendiri. Jaman dulu ya, orang ketawa pas ada orang jualan air putih di dalam botol. Atau teh deh. Sama. Kenapa? Karena air putih kan banyak. Tinggal dimasak. Jadi. Gratis. Ngapain mesti ngeluarin uang untuk beli? Tapi lihat sekarang. Yang namanya air mineral atau teh kemasan dijual dimana-mana. Dicari-cari orang. Malah pada ngga mau masak air sendiri. Rasanya beda katanya. Ya kan? Kita jadi butuh. Jadi bergantung.

Atau internet. Dulu siapa yang butuh. Tapi sekarang? Ngga ada internet ngga hidup, hehehe. Paling ngga di dunia maya.

3. Buat mimpi kamu jadi nyata.

Buat mimpi kamu jadi nyata (sumber: pixabay.com)
Buat mimpi kamu jadi nyata (sumber: pixabay.com)
Bagaimana caranya? Sudah banyak berbagai tips untuk mewujudkan mimpi tersebar dimana-mana. Kamu bisa baca. Ikuti langkah-langkahnya. Konsisten. Pantang menyerah. Berserah diri. Tinggal tunggu waktu keberhasilan kamu.

4. Sisipkan passion kamu.

Karir jadi passion (sumber: pixabay.com)
Karir jadi passion (sumber: pixabay.com)
Ini buat yang sudah terlanjur berkarir tapi ngga sesuai passion. Gimana caranya kalau sudah begini? Kamu bisa sisipkan passion kamu ke dalam karir kamu saat ini. Mungkin malah bisa jadi trademark kamu di kantor. Jadi keunikan kamu.

Kasih contoh ya, kamu orang yang punya passion untuk membantu orang lain. Kamu senang mengeluarkan orang lain dari kesulitannya. Kamu bisa bantu rekan-rekan kerja kamu. Karena dimana pun tempatnya, tiap orang punya masalah kan? Jadi kamu ke kantor pun jadi semangat. Kamu senang bisa membantu rekan-rekan kamu.

Atau kamu suka men-develop orang? Sama. Apalagi kalau kamu sudah punya tim. Malah klop. Kamu bisa develop tim kamu. Kamu bisa terapkan passion kamu disitu.

Atau, kamu yang suka bisnis tapi malah terdampar jadi karyawan. Ngga masalah. Anggap saja itu bisnis kamu sendiri. Kamu analisa dimana kelemahan dan kekuatan bisnis perusahaan kamu sekarang, kamu bisa buat proposal ke bos kamu. Sukur-sukur kamu bisa jadi project leader-nya sekalian. Kamu bisa eksekusi seolah kamu mengeksekusi bisnis perusahaan kamu sendiri. Percaya deh, nanti hasilnya akan balik lagi ke kamu. Entah itu dalam bentuk promosi, bonus, atau sekedar ucapan terima kasih, hahaha.

Jujur, cara ke empat yang saya pakai, hehehe. Saya terlanjur bekerja. Ngga apa-apa lah. Saya jadi enjoy mengerjakan apapun yang saya kerjakan saat ini. Karena saya sudah bekerja sesuai passion saya. Saya yang menjadikan karir saya identik dengan passion saya. Kalau kamu sudah bisa seperti itu, karir kamu juga bisa makin baik. Makin meningkat. Karena kamu jadi bersemangat, pantang menyerah, enjoy, fun mengerjakannya, dan ngga takut dengan kesulitan. Seperti halnya kamu mengerjakan passion kamu. Good luck!

(Kang Galuh, mengingat-ingat tulisan yang dulu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun