Mohon tunggu...
Kang Galuh
Kang Galuh Mohon Tunggu... -

Senang mengamati. Mengulik-ngulik hikmah di balik peristiwa. Suka menyambungkan apa-apa yang ngga nyambung. http://kanggaluh.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Buat Anda yang Suka Mengeluh, Kenali Tipe-tipe Pengeluh Berikut Ini

3 Desember 2017   11:10 Diperbarui: 3 Desember 2017   11:37 2323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah ngeluh? Pastinya pernah dong ya. Mengeluh itu gampang. Ngga perlu apa-apa. Tapi tahu ngga, ngeluh itu bikin kita ngga hepi. Lagian mengeluh ngga akan mengubah apa-apa. Cuman cape sendiri.

Biasanya orang mengeluh kalau lagi punya masalah. Tapi ada juga orang yang mengeluh gara-gara cari masalah sendiri. Loh kok bisa? Bisa lah. Coba lihat social media anda. Lihat gimana orang lain keliatan begitu happy, begitu bahagia dengan pencapaian dan kehidupannya. Sekarang lihat diri anda. Beda kan? Mulai mengeluh? Hehehe... Itu yang namanya mengeluh gara-gara cari masalah sendiri. Bandingkan kekurangan diri dengan kelebihan orang lain. Hasilnya? Jomplang!

Oke, ngga bicara panjang lebar mengenai pengaruh media sosial di hidup kita. Yang mau saya bagi disini, ternyata pengeluh itu dibagi beberapa tipe. Saya pakai istilah bahasa Inggris plus nama-nama Inggri juga biar kelihatan keren.

Pertama, Superior Steve. Si Steve ini selalu mendengus dan bilang ke yang lain, nih orang kerjanya lambat banget. Dia ngga kompeten ngerjainnya. Bla bla bla... Kelihatannya dia sangat superior. Pegang kendali. Tapi, sebenarnya Steve cuma korban keadaan. Kasihan kan. Dia ngerasa pegang kontrol, tapi sebenarnya dia ngga bisa merubah apa-apa. Kecuali dia mengadukan orang yang dikeluhkannya ke atasannya. Selain itu? Dia cuma seorang korban keadaan.

Tipe kedua, perkenalkan Donna Downer. Tipe yang satu ini, dia memakai keluhan untuk membuka percakapan sama orang lain. Cari teman buat menghadapi musuh yang sama. Cara ini mungkin berhasil sesekali. Tapi, siapa sih yang mau mendengar keluhan terus menerus. Cape juga kali. Akibatnya, kalau terus-terusan dia pakai cara ini, orang pada kabur. Malas ngeladeninnya. Mending lari kemana kek.

Ini tipe yang ketiga, Venting Veronica. Si Veronica ini dia ngga sabar buat menumpahkan semua keluhannya dan selalu bicara kekurangan orang. Ngga tahu apa tujuannya. Yang jelas, ngga ada kekurangan orang yang lolos dari omongannya. Dia lupa kalau dia juga punya banyak kekurangan.

Tipe terakhir, dialah Bobby Blamer. Ngaconya orang ini, dia ngga ngerasa dirinya sebagai pengeluh. Dia selalu melimpahkan semua ke keadaan atau orang lain. Nyalahin orang lain. Nyalahin keadaan. Tapi dia bilang ngga mengeluh. Pokoknya di pikirannya dia ngga merasa bersalah sama sekali.

Itu empat tipe pengeluh yang ada. Anda termasuk yang mana? Jangan lah ya. Hidup di saat ini, tempat ini. Beeing in present moment. Anda akan lebih hepi.

 (Kang Galuh, sambil berhenti mengeluh)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun