“Ya?”, saya jawab dengan wajah bijak yang dibuat-buat.
“Mmmm.., ga jadi deh.”, dia bilang.
“Loh? Kenapa?”, tanya saya. Padahal saya sudah siap-siap dengan jurus pamungkas saya.
“Saya tanya bapak C aja. Paling juga bapak nyuruh saya nanya sama dia. Mendingan saya langsung ke sana aja sendiri.”, katanya lagi sambil ngeloyor pergi ke bapak C untuk menemukan jawabannya.
Saya hanya tersenyum melihat dia pergi. “Tahu aja dia apa yang mau saya bilang, hehehe...”, pikir saya.
Dari situ saya jadi berpikir. Apakah seorang atasan harus tahu semuanya? Hmmm..
Suatu saat, ketika ada sesi sharing dengan tim saya, saya bilang begini ke mereka. Saya tidak tahu jawaban atas semua permasalahan yang ada di kantor ini. Saya bukan orang super yang bisa menyelesaikan semua masalah. Tapi, saya tahu bagaimana saya bisa menemukan jawaban tersebut. Saya tahu apa yang harus saya lakukan untuk menemukan jawabannya. Dengan bertanya pada orang yang ahlinya. Orang yang tepat. Orang yang berkecimpung di bidang dimana masalah itu ada. Berdiskusi dengan mereka apa yang menjadi solusi terbaik untuk masalah tersebut. Dan itu yang saya ajarkan pada mereka. Bagaimana cara mereka harus bekerja. Bagaimana cara mereka bisa mencari jawaban sendiri atas permasalahan yang sedang mereka hadapi. Bukan dengan memberi tahu mereka apa jawaban itu sendiri.
Dan sejak kejadian itu, staff yang satu ini tidak pernah lagi datang pada saya dengan membawa masalahnya. Dia bisa menemukan sendiri jawabannya dengan cara yang sama seperti yang sudah pernah ia lakukan sebelumnya. Dan saya hanya bisa bangga dengan perubahan yang ia lakukan. Dan akhirnya saya bebas... hahaha...
Saya pikir, mengajarkan bagaimana mencari cara menemukan penyelesaian masalah lebih penting dari penyelesaiannya itu sendiri. Dengan mengajarkan tim kita bagaimana cara bekerja untuk mencari jawaban suatu masalah, alih-alih memberi tahu jawabannya begitu saja secara langsung, akan lebih berguna untuk mereka kelak.
Bagaimana menurut anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H