Mohon tunggu...
Kang Galuh
Kang Galuh Mohon Tunggu... -

Senang mengamati. Mengulik-ngulik hikmah di balik peristiwa. Suka menyambungkan apa-apa yang ngga nyambung. http://kanggaluh.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wajah-wajah Tersembunyi di Sekitar Kita

18 Desember 2016   06:53 Diperbarui: 18 Desember 2016   08:57 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wajah tersembunyi di keramik (sumber: dokumen pribadi)

Dimanakah wajah-wajah tersembunyi itu?

Di balik wajah orang-orang yang kita temui. Yup, di balik wajah orang-orang yang kita lihat. Anda pasti pernah menemukan orang-orang yang selalu terlihat ceria, selalu tertawa, selalu bisa menghidupkan suasana dengan keceriaannya, ternyata di balik semua itu dia sedang mengalami masalah yang sangat berat. Masalah yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Di balik wajah sumringahnya, ternyata ada wajah sedih yang tersembunyi disana.

Atau ketika anda bertemu dengan orang yang sangat ramah, memberikan janji-janji manis, menawarkan bantuan, apa saja. Ternyata di balik itu semua, ia menginginkan sesuatu dari kita. Dia berniat jahat sama kita. Seorang penipu yang mempunyai wajah jahat yang tersembunyi.

Atau ada juga orang yang terlihat sangat dermawan. Selalu nomor satu kalau memberikan bantuan. Tidak tanggung-tanggung, bantuan yang paling besar dibandingkan orang-orang lainnya. Adakah wajah tersembunyi disana? Wajah ingin dipuji? Wajah ingin dibilang dermawan? Hanya dia dan Sang Maha Pencipta yang tahu.

Terus buat apa kita perlu tahu tentang wajah-wajah tersembuyi itu? Apa gunanya buat kita?

Dengan menyadari adanya wajah-wajah tersembunyi di balik wajah-wajah orang, anda tidak perlu iri melihat orang yang terlihat sangat bahagia. Seolah-olah dia adalah orang yang paling bahagia di muka bumi ini. Sedangkan anda? Mungkin sedang dirundung masalah. Tapi ingat, ada wajah tersembunyi di balik wajah bahagia orang itu. Setiap orang menghadapi masalahnya masing-masing. Setiap orang punya kesedihannya sendiri-sendiri. Jadi kita tidak perlu iri melihat kebahagiaan orang lain. Mereka juga sama dengan kita. Kita tidak sendirian mempunyai masalah dalam hidup ini.

Tahu tentang wajah-wajah tersembunyi ini, kita bisa lebih berhati-hati sama orang yang terlalu baik pada kita. Terutama orang-orang yang baru kita kenal. Apalagi kalau kebaikannya terasa berlebihan. Kita harus hati-hati. Adakah wajah tersembunyi disana? Jangan sampai kita tertipu. Kita harus tetap waspada dan menanggapi sewajarnya. Jangan sampai terlarut dalam buaiannya sehingga kita tidak bisa berpikir jernih.

Kalau wajah ingin dipuji? Biarin deh, itu urusan dia dengan penciptanya. Tidak usah dibahas.

Itu yang terpikir oleh saya pada saat melihat wajah-wajah tersembunyi di sekitar kita. Ternyata ada lebih banyak dari yang terlihat oleh kita. Atau jangan-jangan kita juga mempunyai wajah tersembunyi di balik wajah kita ini?

Kadang memang perlu juga untuk menyembunyikan wajah asli kita ke orang lain. Misalnya pada saat kita sedang marah. Supaya tidak lebih ribut lagi, untuk tetap menjaga suasana tetap tenang, ada baiknya kita sembunyikan wajah marah kita. Kalau harus menegur, kita bisa tegur baik-baik dengan wajah ramah. Wajah marah? Sembunyikan saja lah.

Atau wajah sedih kita. Di depan orang-orang kadang perlu kita sembunyikan. Jangan sampai kesedihan kita malah membebani orang lain yang bukannya membantu malah senang dengan kesulitan kita. Ada loh orang-orang seperti itu. Kecuali di depan orang-orang yang memang kita percaya, dekat, dan sudah terbukti tulus pernah membantu kita. Kita bisa terbuka sama mereka. Datang dengan wajah kita yang sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun