Mohon tunggu...
Kang Galuh
Kang Galuh Mohon Tunggu... -

Senang mengamati. Mengulik-ngulik hikmah di balik peristiwa. Suka menyambungkan apa-apa yang ngga nyambung. http://kanggaluh.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Melatih Kekuatan Mata ala Pengendara Motor

26 Juni 2016   13:01 Diperbarui: 26 Juni 2016   13:29 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata memicing. Tajam menatap ke depan. Sedikit menyipit. Mengawasi sekeliling dengan was-was. Itu gambaran kalau naik motor tidak pakai helm.

Dipikir-pikir, naik motor tidak pakai helm seperti sedang melatih kekuatan mata. Terpaan angin? Tidak dihiraukan. Kadang-kadang kelilipan debu? sudah biasa. Serangga yang nemplok dimata? Kaget sedikit. Terus memacu motor dalam kecepatan tinggi. Pernah kelilipan gerobak? Pasti belum. Ada beberapa yang sudah. Gerobak lagi anteng-anteng mangkal, di tabrak juga. Tidak cuma mata yang kelilipan, sebadan-badan remuk, hehe..

Saya suka kagum dengan orang-orang seperti yang saya gambarkan di atas. Kencang di atas motor tanpa helm atau sekedar kaca helm pelindung wajah. Saya pernah mencoba. Hasilnya, waktu tempuh yang biasanya 10 menit bisa sampai 30 menit. Kelilipan sana sini. Hasilnya? Mata kuat? Tidak. Mata merah, hehe…

Terlepas dari kekuatan mata yang sudah demikian terlatih dari pengendara tak berhelm, tetap saja yang mereka lakukan berbahaya. Kalau mereka cuma mencium tiang listrik, tidak masalah. Kalau kena orang? Itu lain cerita. Mata sebagai alat navigasi utama malah dikurangi kemampuannya. Atau memang ada orang-orang yang sudah sedemikian terlatih matanya? Sehingga debu yang menghampiri mata langsung hancur. Angin seperti belaian kasih dimata. Serangga nemplok ibarat contact lens yang terpasang. Kalau gerobak?

Mungkin dalam bayangan mereka mata yang sudah sedemikian terlatih melawan angin, debu, serangga, dan lainnya akan menjadi kuat. Pandangan semakin tajam. Menusuk. Sampai tembus ke jantung. Padahal yang ada merah. Perih. Kering karena keanginan. Tidak sebening kristal lagi. Malah kayak orang yang sakit mata. Belum lagi resiko buat orang lain. Yang tidak bersalah. Yang tidak tahu apa-apa dengan metode pelatihan itu. Kasihan mereka. Jadi tumbal ilmu mata kebal yang dikorbankan. Mending pakai helm yang ada kacanya deh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun