Mohon tunggu...
Kang Galuh
Kang Galuh Mohon Tunggu... -

Senang mengamati. Mengulik-ngulik hikmah di balik peristiwa. Suka menyambungkan apa-apa yang ngga nyambung. http://kanggaluh.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Waduh, Itu Klakson Kenceng Amat

7 Januari 2016   17:15 Diperbarui: 7 Januari 2016   17:15 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi jalan santai naik motor, tiba-tiba, “Tueeeeennnnnn”. Wadaw. Kaget berat. Perasaan udah dipinggir. Apaan nih dibelakang? Ternyata truk segede gambreng. Bikin kaget aja. Eh, ngomong-ngomong, apa bunyi klakson “tueen” gitu ya? Yah, pokoknya begitulah bunyinya. Udah pada tahu semua kan. Susah kalau harus ditulis.

Ini klakson apa memang harus dibuat sekencang itu ya dari pabriknya? Menyesuaikan dengan ukurannya barang kali. Padahal klakson mobil biasa juga udah kedengaran. Agak berlebihan kayaknya yang buat nih klakson. Tapi buat mengagetkan orang memang paling mantap. Cocok sekali. Berkarakter. Karakter truk gede. Kalau itu klakson bunyinya dibuat “psssttt” gitu, mungkin lebih banyak yang langsung minggir kali ya? Soalnya lengkap dengan baunya. Oh, ternyata itu “klakson” si supir yang tertahan jok yang dia dudukin :p. Yang minggir pun alhasil cuma si kenek di sebelahnya. Atau minimal dia bakalan bersumpah serapah karena ga bisa turun waktu truk masih berjalan kencang.

Begitu nih klakson dibunyikan, semua orang langsung tahu kalau yang lewat adalah truk. Eh, ternyata mobil tua yang klaksonnya diganti, hehe… minjem klakson truk yang khas karakternya. Kayak penyanyi-penyanyi terkenal. Harus punya karakter katanya. Kalau mau bertahan di industri entertainment. Truk juga begitu. Harus punya klakson berkarakter. Biar bertahan di dunia antar mengantar barang, hahaha…

Haah, bingung mau nulis apalagi. Idenya cuma gara-gara kaget diklaksonin truk soalnya. Ngga penting.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun