Apa yang ada dalam pikiran kita, jika kita mendengar kata negarawan?
Saya bukan seorang pengamat politik, tapi ijinkan saya menilai dari sudut pandang dan opini saya secara pribadi.
Menurut saya, negarawan itu punya arti cakupan yang luas, jadi ruang lingkupnya itu tidak sebatas hanya kalangan pemerintahan dan pelaku politik saja, tapi kita sebagai rakyat biasa juga bisa dikatakan sebagai negarawan apabila cara berpikir dan tingkah laku kita mencerminkan seorang negarawan sejati.
Dengan membatasi pikiran kita bahwa negarawan itu hanyalah milik pemerintah dan pelaku politik saja, itu akan membuat kita menjadi rakyat yang pasif, dan kalau boleh saya ibaratkan itu seperti seorang penonton dalam sebuah pertandingan.
Penonton itu hanya mengamati, menilai, dan ia tidak ikut berperan serta aktif di dalam pertandingan dan tidak ikut berjuang bersama para pemain untuk memenangkan pertandingan.
Dan jika pemain idolanya menang, mereka akan ikut bersorak-sorai, dan jika kalah, mereka juga akan ikut sedih, bahkan bisa kemungkinan mereka juga bisa memberikan penilaian dan komplain ini itu tentang permainannya.
Sebagai penonton, tentu saja, kita juga punya harapan besar ingin menyaksikan pertandingan yang terbaik, dan berharap para pemain juga bisa melakukan dan memberikan yang terbaik dalam permainannya.
Tapi sebagai penonton, kita terbatas hanya bisa melihat pertandingannya, tanpa bisa melihat dan tahu proses dan persiapan apa saja yang biasanya dilakukan oleh para pemainnya.
Lalu setelah kita mulai mencoba mencari tahu tentang aktivitas para pemain, kita akan mulai mengerti banyak hal, sehingga membuat kita melihat dari sudut pandang yang berbeda, karena kita mengerti kondisi lapangan yang sebenarnya, tahu langkah dan strategi apa saja yang seharusnya dilakukan saat bertanding, jadi kita lebih bisa menghargai pengorbanan, usaha dan kerja keras para pemain, serta bisa merasakan suka-duka dan jatuh bangunnya para pemain dalam berjuang dan bertanding, dan juga tahu bahwa kerja sama dan kekompakan tim itulah point utama yang penting dalam menentukan kemenangan.Â
Lalu apa yang bisa kita ambil sebagai pelajaran dari contoh di atas, dan apa kaitannya dengan kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara?
Saya melihat ada benang merah diantara kedua hal ini. Saya mau ibaratkan medan pertandingan itu sebagai wilayah, pertandingan itu sebagai negara, pemainnya itu adalah pemerintah, pelaku politik, dan kita sebagai rakyat, sedangkan penontonnya itu adalah negara lainnya.
Kenapa saya masukan rakyat biasa sebagai pemain? Perlu kita ketahui, ada empat unsur penting pembentuk berdirinya sebuah negara adalah: