[Kearifan Lokal] Tradisi Subak yang Mendukung Pertanian Berkelanjutan

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai macam suku,ras dan agama. Setiap daerah di Indonesia memiliki keberagaman kebudayaannya sendiri,sehingga menjadikan negara Indonesia menjadi negara yang kaya akan budaya. Budaya kearifan lokal yang ada biasanya tercipta karena adanya kebiasaan dari masyarakat sekitar yang menjadikannya tradisi di daerah tersebut. Salah satu kearifan lokal yang ada di Indonesia adalah tradisi "Subak" yang berasal dari Bali.

Subak merupakan sistem pengairan masyarakat Bali yang mempunyai ciri khas sosial - pertanian - keagamaan disertai tekad dan semangat gotong royong dalam usaha memperoleh air yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air agar dapat menghasilkan tanaman pangan terutama padi dan palawija dan juga supaya distribusi air terjaga sehingga dalam pendistribusiannya adil. Sistem irigasi subak juga merupakan perkumpulan petani yang mengelola air irigasi di persawahan. Keunikan sistem irigasi ini terlihat dari kegiatan ritual keagamaan yang dilakukan oleh masyarakatnya secara rutin sesuai tahapan pertumbuhan padi,yaitu mulai dari mengolah tanah hingga hasil panen padi disimpan dilumbung. Beberapa penelitian yang dilakukan para ahli menyebutkan bahwa sistem irigasi subak merupakan cerminan dari Tri Hita Karana (THK).

Jika diamati lebih lanjut, kearifan lokal subak dapat kita lihat keberlanjutan dari aspek 3P, yaitu :

1. Profit

Dari aspek ini petani mendapat keuntungan karena sistem irigasinya berjalan dengan baik,karena tanaman tidak kekurangan air sehingga mendapat hasil panen yang baik.

2. People 

Pada aspek ini para petani dapat terus mendapatkan air meski sedang krisis air sehingga terhindarnya konflik antar petani hanya karena memperebutkan aliran air ke sawah mereka.Selain itu juga subak dapat mensejahterakan Koperasi Unit Desa.

3. Planet 

Tradisi Subak berperan untuk meningkatkan produksi pangan dan pelestarian lingkungan sehingga sumber air terjaga pendistribusiannya karena sistem pola tanamnya disesuaikan dengan ketersediaan air.

Oleh karena itu, Kearifan lokal yang kita miliki disetiap daerah baiknya kita jaga dan lestarikan,karena setiap budaya yang kita miliki melekat dengan alam di sekitar kita. Dengan begitu hubungan kita dengan alam terus memiliki keberlanjutan yang baik.