Desa Karangrejo, Kamis (27/7) -- Pada Kamis, tanggal 27 Juli, Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Malang melaksanakan sosialisasi program prioritas gerakan PKK. Pada kesempatan ini, TP PKK Kabupaten Malang berlangsung di Balai Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan.Â
Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, yaitu Ketua TP PKK Kabupaten Malang Ibu Hj. Zaidah Sanusi, Ibu Feni Nurman Ramdansyah selaku Sekretaris TP PKK Kabupaten Malang, Ketua TP PKK Kecamatan Kromengan Ibu Dilla Aziziyah Marendra, Camat Kecamatan Kromengan Bapak Marendra H. Irawan, Kepala Desa Karangrejo Bapak Asmuji beserta Ibu Diah Asmuji selaku Ketua TP PKK Desa Karangrejo. Acara sosialisasi ini disambut dengan hangat oleh Tim Penggerak PKK dari 7 Desa di Kecamatan Kromengan, yaitu Desa Jatikerto, Slorok, Ngadirejo, Kromengan, Karangrejo, Peniwen, dan Jambuwer.
Kehadiran rombongan Ibu Hj. Zaidah Sanusi diramaikan dengan berbagai produk unggulan UMKM Kromengan, seperti minuman jamu dalam beragam varian, olahan empon-empon jamu siap seduh, kripik, serta kerajinan seperti sepatu dan sandal hasil keterampilan tangan terampil warga setempat.
Â
Dalam kesempatan ini, Ibu Hj. Zaidah Sanusi menyoroti pentingnya pengelolaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pendorong ekonomi masyarakat yang memiliki daya saing. beliau menekankan perlunya keterampilan dalam pengolahan bahan, strategi promosi, dan pengenalan produk UMKM Desa Karangrejo supaya pasar yang dijangkau bisa lebih luas lagi.
Selanjutnya, Ketua TP PKK Kecamatan Kromengan, Ibu Dilla Aziziyah Marendra, memaparkan tentang program MENUJU KECAMATAN KROMENGAN YANG TAHES KOMES. Konsep ini merangkum ketahanan pangan, bebas stunting, ekonomi berkelanjutan, serta masyarakat sehat. Program Tahes Komes mencakup serangkaian program kerja yang berfokus pada POKJA I-IV.
Â
Tujuan utama program Tahes Komes ini yaitu menjadikan lahan pekarangan agar lebih produktif sebagai sumber pangan sehat bagi keluarga. Pekarangan yang diatur dengan baik nantinya akan mampu menjadi apotik hidup dan warung hidup bagi masyarakat. Konsep ini juga memungkinkan ibu rumah tangga untuk menyediakan berbagai bahan pangan yang beragam. Dalam konteks ini, perhatian diberikan pada pemilihan jenis tanaman yang sesuai dengan lingkungan pekarangan, kandungan gizi serta vitamin yang diinginkan, potensi hasil, dan selera.Â
Ada tujuh kelompok yang dapat diwujudkan di pekarangan rumah warga, yaitu sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, tanaman toga (empon-empon), ternak dan unggas, budidaya ikan, serta tanaman hias. Sejalan dengan program Tahes Komes, sebuah inisiatif Warung Sehat turut diperkenalkan kepada masyarakat. Warung ini menjual berbagai hasil dari penanaman di pekarangan, baik dalam bentuk mentah maupun olahan masakan. Kelebihan dari warung ini adalah penggunaan bahan organik tanpa pestisida yang berbahaya.Â
Konsep Rumah Sehat juga dijelaskan dalam acara ini. Rumah Sehat merupakan tempat pemeriksaan yang terbuka bagi masyarakat desa, baik itu pemeriksaan medis maupun pengobatan herbal dari hasil olahan tanaman warga.Â
Dan yang terakhir adalah adanya rumah curhat, dimana sekarang ini marak trafficking, bullying serta KDRT. Hadirnya rumah curhat, masyarakat nantinya bisa konseling dengan pihak terkait seperti dengan dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Dinas Kesehatan, petugas hukum serta kepolisian. Masyarakat yang konsultasi juga tak perlu khawatir karena rumah curhat akan senantiasa menjaga kerahasiaannya.
Dalam mengakhiri pidato, Ibu Dilla Aziziyah Marendra mengajak semua pihak untuk mendukung program inovatif ini. Dengan semangat dan kolaborasi bersama, diharapkan program "Menuju Kecamatan Kromengan yang TAHES KOMES" akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan di Desa Karangrejo serta seluruh Kecamatan Kromengan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H