Mohon tunggu...
Celia Nova Felicity
Celia Nova Felicity Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Indonesia College Student

When there is a will, there is a way.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Paus Sperma (Physeter macrocephalus), Paus dengan Gigi dan Otak Terbesar di Dunia

18 Desember 2021   14:45 Diperbarui: 28 Desember 2021   01:04 1639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Distribusi Paus Sperma di Dunia. Sumber: https://www.fisheries.noaa.gov/species/sperm-whale

Ancaman dan status konservasi 

Paus sperma dilindungi hampir di seluruh dunia, meskipun catatan menunjukkan bahwa dalam periode 11 tahun sejak tahun 2000, Jepang telah menangkap sebanyak 51 paus sperma. IUCN Redlist memasukkan paus sperma ke dalam kategori vulnerable. Saat ini, banyak ancaman bagi keberadaan paus sperma, seperti tumpahan minyak dan kontaminan, terjerat dalam alat tangkap, perubahan iklim, pencemaran sampah di laut, dan lain-lain. Paus sperma dapat terjerat dalam berbagai jenis alat tangkap, termasuk tali perangkap, panci, dan jaring insang. Efek perubahan iklim dan oseanografi pada paus sperma berpotensi mempengaruhi habitat, perilaku migrasi, dan ketersediaan makanan paus sperma. Peningkatan suhu global diperkirakan akan berdampak besar pada ekosistem Arktik dan subarktik.

Paus sperma yang mati akibat sampah plastik di Pulau Sardinia, Itali.Sumber: https://www.intelligencer.ca/news/world/sperm-whale-found-dead-in-italy-w
Paus sperma yang mati akibat sampah plastik di Pulau Sardinia, Itali.Sumber: https://www.intelligencer.ca/news/world/sperm-whale-found-dead-in-italy-w

Daftar Pustaka

Evans, P.G.H. 1997. Ecology of sperm whales (Physeter macrocephalus) in eastern north atlantic, with special reference to sightings & strandings records from british isles. Biologie 67: 37—46.

Fristrup, K.M. & G.H. Harbison. 2002. How do sperm whales catch squids? Marine Mammal Science 18(1): 42—54.

Roman, J., J.A. Estes, L. Morissette, C. Smith, D. Costa, J. McCarthy, J.B. Nation, S. Nicol, A. Pershing & V. Smetacek. 2020. Whale as marine ecosystem engineers. Frontiers in Ecology and the Environment 12(7): 377—385.

The Intelligencer. 2019. Sperm whale found dead in Italy with 22 kg of plastic in its belly echoes waste threat to sea life. https://www.intelligencer.ca/news/world/sperm-whale-found-dead-in-italy-with-22-kg-of-plastic-in-its-belly-echoes-waste-threat-to-sea-life/wcm/ca35d176-8753-4802-a62b-5676e37aa95d. 1 hlm. Diakses pada 17 Desember 2021 pk. 19.31 WIB.

National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Sperm Whale. https://www.fisheries.noaa.gov/species/sperm-whale, 1 hlm. Diakses pada 17 Desember 2021 pk. 23.50 WIB.

Whitehead, H. 2003. Sperm Whales: Social Evolution in the Ocean. The University of Chicago Press, London: xxiii + 417 hlm.

Würsig, B. 2019. Ethology and Behavioral Ecology of Marine Mammals. Ethology and Behavioral Ecology of Odontocetes || Sperm Whale: The Largest Toothed Creature on Earth., 10.1007/978-3-030-16663-2(Chapter 12), 261–280. doi:10.1007/978-3-030-16663-2_12

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun