Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Anda Yakin Kamar Hotel itu Higienis?

27 Oktober 2023   12:34 Diperbarui: 27 Oktober 2023   14:04 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bedbugs berkembang biak sangat cepat lalu menyebar ke tempat tidur, karpet, sofa, gorden. (image by freepik.com)

Setiap orang pasti pernah bepergian. Setidaknya setahun sekali mudik ke rumah orangtua atau berkunjung ke rumah nenek di luar kota.

Anda hobi melancong?

Pelancong membawa barang bawaan di koper, ransel, tas. Koperku sudah singgah di berbagai kota, di bagasi pesawat, di hotel seturut perjalananku selama merantau.

Usai perjalanan, koper dilap lalu masuk gudang. Tapi tunggu dulu, ternyata ada bawaan lainnya dalam koper.

"Mba, saya mau check-out aja. Tak masalah deposit gak kembali."

Pak Reno, tamu long stay mengajukan check-out lebih awal atau early check-out. Maksudnya kontrak selama 30 hari tak berkelanjutan padahal pembayaran kamar sudah dibayar penuh.

Hari Sabtu itu, hari ke-7 dirinya menginap di kamar #302, lokasinya dekat elevator. Sangat dekat ke outlet resto, musala, tempat kebugaran dan gerai kudapan di sebelah hotel. Tempat-tempat ini memudahkan akses.

Ilustrasi kamar yang higienis dengan bed runner (Amazon.AU)
Ilustrasi kamar yang higienis dengan bed runner (Amazon.AU)

"Ada kutu?" tanyaku.

Reno mengangguk. Saya curiga, jangan-jangan ngeprank saya nih!

Setelah ditunjukkan video si kutu berdurasi 9 detik itu, barulah saya percaya. Tampak kutu menuju tembok kamar. Pasti ada telur-telurnya di sana, tapi entah dimana.

Housekeeping langsung memburu asal kutu. Tak ditemukan!

Saya tak habis-habisnya membujuk dan meyakinkan agar tetap tinggal.

Tak lama ada titik terang. Pak Reno bersedia pindah kamar. Kamarnya kini di nomor #510, lantai keramik nan kinclong. Dilengkapi pantri dan kamar ekstra bila ada keluarganya datang.

Keluhan tamu karena kutu busuk, tikus, kecoa, laba-laba di kamar, memang jarang terjadi tapi ada saja komplain muncul. 

Walau tamu jarang menyampaikan langsung, terlanjur ilfeel. Biasanya tamu bercerita ketika sudah berada di hotel tetangga.

Halnya Reno, ia menyampaikan keluhan dengan simpatik.

tamu dilarang menaruh apalagi membuka koper di atas tempat tidur. (Image by freepik.com)
tamu dilarang menaruh apalagi membuka koper di atas tempat tidur. (Image by freepik.com)

"Hati-hati" dengan koper Anda

Hewan pengerat, insekta, muncul dari kamar yang traffic-nya sangat luar biasa. Tamu datang dan pergi, keluar masuk kamar, tak berjeda. Karena itu proses pembersihan yang kurang maksimal mengakibatkan munculnya hewan dan insekta yang mengganggu kenyamanan.

Bagi sebagian orang, satu kutu bisa dianggap sepele, tapi tidak bagi Pak Reno. Ada seorang kawan lari terbirit kala melihat cicak. Kakakku kabur kalau melihat kecoa tapi rileks aja saat laba-laba jatuh didekatnya.

Komplain hebat terjadi sebab pihak hotel lengah. Tetiba ada kaki laba-laba di sudut atap, ada bayi tikus di lemari.

Ah, masa sih ada tikus di hotel?

Tikus, kecoa, laba-laba, lalat, tungau, kutu busuk, semut, nyamuk agar tidak berkembang biak mesti dibasmi. 

Si pengerat lain lagi, menyelinap lincah dari tempat lembab, gelap, lalu lenggak lenggok ke dapur yang berantakan, jorok.

Tikus tak gentar berlarian ke atap lantai 29. Sekalipun di lantai tertinggi, mereka senang saja. "Gruuk...gruuk...gruukk," suaranya gerudukan di atap ketika rapat berlangsung di Roof Top. Ah, malunya.

Hotel baru, hotel lawas, tempat kesukaan hewan pengerat dan insekta itu. Jika dibiarkan, kamar tak lagi nyaman untuk dihuni. Sungguh ini hal penting yang perlu ditangani serius.

Kutu busuk, kecoa, tikus, ada dimana-mana, di kamar, rumah, sekolah, rumah sakit, mal, bioskop termasuk hotel. Kita kadang tak paham dari mana si kutu muncul.

Koper Anda yang telah melanglang buana di bagasi pesawat antar negara, antar pulau, antar kota, sejauh itu koper sempat mendarat di berbagai tempat.

Koper-koper yang jarang kena sentuhan air, tidak dirawat, menjadi tempat persembunyian kutu busuk, mengendap di sudut koper berbahan kain, di ritsleting, bahkan di sela-sela roda.

Nyaris tak dapat dilihat dengan mata telanjang. Kutu ini berkembang biak sangat cepat lalu menyebar ke tempat tidur, karpet, sofa, gorden. Orang bule menyebutnya bedbugs.

Kondisi kamar yang cocok untuknya menjadi rumah pelarian. Karena itu setiba di kamar, tamu dilarang menaruh apalagi membuka koper di atas tempat tidur.

Bedbugs berkembang biak sangat cepat lalu menyebar ke tempat tidur, karpet, sofa, gorden. (image by freepik.com)
Bedbugs berkembang biak sangat cepat lalu menyebar ke tempat tidur, karpet, sofa, gorden. (image by freepik.com)

5 Tanda bermalam di kamar higienis

Kita tentu ingin bermalam di kamar hotel yang bersih. Anda yakin kamar hotel yang ditempati itu higienis?

Sebagai pembeda, ada beberapa tanda bahwa kamar hotel itu higienis, siap digunakan. Inilah diantaranya:

1. Di atas tutup toilet atau toilet seat cover diberi pita dengan tag "HYGIENE". Tandanya bahwa toilet sudah higienis, tamu boleh menggunakannya.

2. Tisu di kamar mandi dilipat segitiga pada ujungnya. Ujung tisu tidak dibiarkan menjuntai. Maksudnya, Andalah tamu yang pertama kali memakainya.

3. Tumpukan handuk ditaruh di bathroom counter atau meja kamar mandi dengan setangkai bunga di atasnya. Tandanya, handuk siap dipakai.

Ada juga cara hotel yang menaruhnya di atas tempat tidur dengan hiasan boneka gajah, Anda boleh menggunakannya.

Yang umum, tumpukan handuk di kamar mandi, rapi.

Sebagai tip, meletakkan handuk di lantai, artinya handuk kotor, tamu tak mau memakainya lagi alias "for Laundry"

Tumpukan handuk di bathroom counter dengan setangkai bunga di atasnya tanda handuk higienis, siap digunakan. (image by freepik.com)
Tumpukan handuk di bathroom counter dengan setangkai bunga di atasnya tanda handuk higienis, siap digunakan. (image by freepik.com)

4. Tempat tidur telah dipasang bed runner, artinya belum ada yang menyentuh. Anda boleh rebahan di tempat tidur yang bersih.

Bed runner itu sepotong kain yang diletakkan di atas tempat tidur. Ada kain pendek, ada kain panjang dan lebar, tergantung desain.

Salah satu kegunaan bed runner, jika Anda ingin breakfast di tempat tidur, minum teh di tempat tidur, noda minuman atau makanan yang tumpah tidak langsung mengenai sprei yang putih bersih.

Ada istilah breakfast on bed (BB), karena banyak tamu bule menyukai sarapan di tempat tidur. Ya, sarapan roti-rotian dan jus yang simpel.

Anda pernah melihat di film-film Barat, Eropa, seseorang rebahan bersepatu? Sepatu mengenai bed runner agar sprei tidak kotor.

Asing lubuk, asing ikannya. Beda adat, beda kebiasaan, beda musim juga. Di Indonesia tak perlu cara demikian. Sepatu dari luar kamar, apalagi dari luar area hotel, sangatlah kotor.

Bed runner juga memberi keindahan dekorasi tempat tidur.

5. Air conditioner atau pendingin sudah dihidupkan setiba Anda di kamar.

AC untuk membersihkan udara kotor di kamar. Tamu merasa sejuk tiba di kamar dari perjalanan yang melelahkan.

Sepertinya setumpuk pekerjaan menunggu tim housekeeping hari demi hari.

Hotel tak dapat bergantung pada tim housekeeping terus menerus. Oleh sebab itu kepala departemen didapuk tugas bergilir untuk melakukan inspeksi ke kamar-kamar. Room inspection.

Kepala departemen yang bertugas itu, statusnya sebagai Duty Manager (DM). Tugasnya mengecek area hotel, mulai dari kebersihan kamar, kelayakan, hingga urusan operasional.

Duty Manager wajib mengecek minimal 5 kamar. Lembaran detail tentang kondisi kamar mesti diisi sesuai nomor. Jumlah pertanyaan terbanyak 50 pilihan silang serta keterangannya. Wah banyak ya.

Misalnya, berapa banyak handuk tersedia? Apakah sprei, bantal sesuai standar? Ada sarang laba-laba di kamar? Apakah tembok kamar bersih? Ketel bersih?

Pertanyaan in standar, baku dan sangat detail. Duty manager pun harus membersihkan debu dengan cara menyapunya dengan telapak tangan. Masih berdebu atau sudah bersih?

Koridor harus dicek, halaman hotel, tong sampah, toilet di lobi, restoran, gym, spa. Tugas ini estafet dari DM terdahulu, yang dimulai pukul 07:00 pagi hingga pukul 07:00 pagi hari berikutnya.

Tamu wajib menjaga kebersihan kamar. (image by freepik.com)
Tamu wajib menjaga kebersihan kamar. (image by freepik.com)

Keluhan Pak Reno langsung ditanggapi para hotelier. Gerak cepat tim housekeeping mengosongkan kamar selama 2 hari. 

Jendela dibuka, lemari dibuka, kamar disemprot pest control, celah AC dibersihkan, karpet dicuci termasuk tempat tidur diberi perhatian ekstra.

Sedemikian cermatnya hotel merawat kamar agar selalu higienis. Tak main-main, kamar yang jorok, hukumannya muncul dari netizen di media sosial. Rating pun anjlok. Hotel dipandang sebelah mata.

Tamu pun wajib menjaga kebersihan kamar. Jika tidak, hal ini menjadi catatan pihak hotel suatu hari kelak apabila Anda check-in kembali.

Seperti video unggahan staf hotel di Bali karena joroknya grup dari luar negeri ketika menginap di hotel berbintang. Jangan sampai terulang. Ini sangat memalukan.

Kebersihan di hotel harus menyeluruh agar tikus, insekta tidak menyebar.

Di lobi, lantai bersih nan mewah, koridor yang dilapisi karpet tampak bersih dan wangi, tiba di kamar, ruangan bersih nan nyaman menyambut Anda.

Kebersihan jangan dianggap sepele. Suatu hari terasa dampaknya.

Inilah pembeda hotel berbintang yang bersertifikat dan yang tidak bersertifikat. Hotel bersertifikat mengikuti standar yang ketat.

Alah membeli, menang memakai. Anda memang membayar cukup tinggi untuk tinggal di kamar berkelas tersebab kebersihan, kenyamanan pasti terjamin.

Jangan lupa bawa koper higienis sebelum melancong. Koper tak cukup dilap, disemprot air hangat, tapi juga disemprot desinfektan supaya steril.

"Bu Rei, saya mau check-in lagi di situ."

Tamu antre di lobi sebab betah tinggal di hotel yang higienis dan nyaman.

Salam hospitality

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun