Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Apa yang Istimewa dari Kamar Hotel Berbintang?

20 Oktober 2023   12:00 Diperbarui: 20 Oktober 2023   13:20 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di kamar mandi, kita sering berlama-lama, tubuh berendam, dicampur wewangian terapi. (image by freepik.com)

"Maaf Bu, apakah pengering rambut terbawa dalam koper?"

Tamu itu keheranan. Agar antrean check-out tidak mengular, resepsionis mengajaknya menepi.

"Maksudnya?" tanyanya, gugup.

Ia langsung membuka 2 koper dan tasnya. Kikuk, padahal hanya mereka bertiga saja.

Satu per satu barang dikeluarkan. Dahinya berkerut tanda penuh tanya.

Tak lama, aha! Ini dia yang dicari, moncong hairdryer muncul di koper merah, di bawah timbunan pakaian. Putrinya yang menyimpan, katanya.

Hair dryer hotel disangka milik ibunda. Ah, si putri bikin malu!

Pemeriksaan di resepsionis hotel saat check-out, itu hal biasa, meski tak seketat proses security check point di bandara. Kondisinya disesuaikan, dilakukan oleh staf hotel yang kekeluargaan.

Hotelier pun cerdik, model pengering rambut akhirnya beralih menggunakan hairdryer yang menempel permanen di tembok.

Pengalaman Bu Nena mengawali tulisanku, menjawab pertanyaan Kompasianer Ragu Theodolfi seputar amenities kamar. Dengan senang hati, saya pun tertarik mengupasnya.

Amenities diterjemahkan fasilitas. Fasilitas di kamar hotel, dibagi 3 bagian; amenities bath room, guest room, dan room service.

Fasilitas setiap kamar berbeda menurut tipe kamar. Tipe superior beda dengan fasilitas deluxe.

Amenities di executive suite hampir mirip di junior suite sebab keduanya berada di level suite. Perbedaan menyolok, terlihat dari ukuran kamar.

Nena, Ben dan Putri tunggalnya berencana menginap 3 malam. Sore itu, Nena menyetrika baju Ben, untuk dikenakan esok hari di seminar.

Rasanya puas menyetrika pakaian sendiri. "Cuma sepasang aja kok," katanya.

Sementara Ibunda menyetrika, Putri membuatkan kopi si Ayah. Akhir pekan ini Ben akan sibuk di Ballroom, sebagai pembicara di seminar akbar.

Di kamar mandi, kita sering berlama-lama, tubuh berendam, dicampur wewangian terapi. (image by freepik.com)
Di kamar mandi, kita sering berlama-lama, tubuh berendam, dicampur wewangian terapi. (image by freepik.com)

Apa yang pertama kali harus kita perhatikan saat masuk kamar? Ya, peta lokasi!

Nena, Ben dan putrinya tinggal di kamar 721. Lokasinya di lantai 7, nomor kamar 21. Di peta lokasi yang dipasang di balik pintu, tertera tulisan merah "You are Here." 

Tujuannya bila terjadi force majeure; gempa, kebakaran, koridor banjir, tamu tepat menuju arah pintu darurat dengan pasti.

Nah, mempelajari peta lokasi, jangan sampai terlewati ya. Ini amat penting.

Mari kita ketahui ketiganya lebih detail.

1. Kamar mandi idaman

Setelah mempelajari peta lokasi, kebiasaan tamu akan melirik bathroom atau kamar mandi.

Tamu perlu membersihkan tangan, kaki, juga membasuh wajah dengan hand towel.

Koper diletakkan di luggage rack. Tidak menaruh lalu membuka koper di atas tempat tidur.

Koper berpotensi membawa kutu busuk. Meski tak kasatmata, si kutu busuk akan berkembang biak lalu berlarian ke tempat tidur, karpet, sofa. Ih serem.

Sabun, sampo, odol, sikat gigi, lengkap, siap digunakan. Di kamar superior tersedia sabun two in one untuk mandi sekaligus keramas lalu sikat gigi, odol. Sedangkan conditioner, sisir, body lotion, tambahan amenities di kamar deluxe.

Begitu seterusnya hingga kamar level top. Semakin lengkap amenities kamar hotel, semakin lumayan mahal harga kamar.

Amenities lain yang penting yaitu handuk. Dua handuk maksimum di setiap kamar.

Tambahan handuk? Boleh saja. Room boy akan memberi formulir yang mesti ditandatangani tamu. Gratis kok.

Di kamar mandi, kita sering berlama-lama, apalagi kaum pesolek gemar berendam di bathtub. Tubuh segar direndam air yang dicampur wewangian terapi.

Ada juga model shower bathroom yang disukai tamu masa kini karena praktis dan cepat.

Hotel yang eksklusif tampak dari keahlian tim housekeeping menjaga kebersihan dan higienisnya kamar mandi. Ini prestise hotel.

2. Guest room

Guest room artinya kamar, bukan kamar tamu jika diterjemahkan secara harafiah.

Putri mendapat hadiah boneka gajah. Itu buah tangan dari hotel dibuat tangan terampil tim housekeeping.

Boneka lucu-lucu itu dari kreasi handuk putih biasa. Suvenir, hadiah kejutan sekaligus hiasan cantik yang boleh dibawa pulang.

Selain boneka gajah menarik, ada angsa, kelinci, ada juga hadiah berupa kue, cookies, coklat, welcome fruits, bath robe.

"Welcome Mr/s. Benito" ditulis dengan anggun nan eksklusif, disertai welcome letter.

"Non, dimana arah kiblat?"

"Ada di dalam laci yang terbuka, Bu," jawab resepsionis.

Nena kesulitan menemukan kiblat sebab biasanya petunjuk itu tertera di sudut atap kamar. Tetapi di Hotel Aurora tanda panah hijau ada di laci meja kerja yang menganga. Petunjuk arah kiblat termasuk kitab suci, wajib tersedia di kamar.

Nena dan Ben memesan double bed. Putri di room connecting, single bed. Ada jenis twin bed, ini kasur tipe kembar, 2 tempat tidur yang berdampingan.

Ada tamu menyebut jenis twin bed untuk suami istri, ini tidak tepat kecuali Anda nyaman tidur terpisah dengan pasangan. 

Di hotel tertentu, terdapat jenis twin bed yang digabungkan. Ini yang dilakukan housekeeping kala double bed habis terjual. Ada yang menyebutnya housekeeping hack.

 "Maaf Pak, di hollywood aja ya," ujar staf reservasi.

Dua tempat tidur yang digabung menjadi satu itu disebut set up ala hollywood.

Tapi tunggu dulu, ada desain tempat tidur permanen. Model demikian, tentu tak dapat digabungkan.

Anda pernah tidur di tempat tidur air? Beberapa hotel memiliki jenis ini.

Dari tempat tidur, mari kita tengok dekorasi dinding.

Tahu kah Anda, dekorasi dinding kamar mesti memberi vibrasi positif bagi tamu.

Saya ingat banget kisah ini.

Di pagi hari yang cerah, seorang tamu ingin bertemu. Saya baru saja tiba di kantor.

"Baik Pak, saya ke lobi," ujarku.

Namanya Pak Roy. Matanya tampak merah. Check-in kemarin malam.

"Begini Bu Rei, selama saya menginap, tolong lukisan itu diturunkan ya," suaranya pelan.

Rupanya lukisan si penari yang bermata besar selagi melotot, membuat matanya tak terpejam sepanjang malam. Lirikan mata si penari terbayang-bayang.

"Seperti ada yang pelototin saya Bu," katanya.

Saya langsung lapor Pak Bos. Lukisan pun diturunkan. Beberapa hari kemudian, lukisan di seluruh kamar dicopot satu per satu.

Kini hotel-hotel memasang lukisan abstrak, lukisan bunga, pemandangan dan lainnya.

Lukisan naga yang bermata tajam, kuda putih yang ditunggangi bidadari, harimau mengaum, apalagi barongsai, tidak disarankan.

Tidak ada larangan untuk itu, namun lukisan yang membangkitkan vibrasi ketakutan, kecemasan, kengerian, dijauhkan dari kamar.

Coba Anda keliling hotel-hotel, masih ada yang memasang lukisan seperti itu?

3. Room service 

Dari kamar, tamu dapat memanfaatkan jasa laundry, terapi spa, mini bar, makanan yang ditawarkan hotel sebagai jasa layanan kamar.

Nena memesan kwetiau rebus ke layanan room service. Tertarik menu buatan Kompasianer Isti Yogiswandani . Ow!

Ia mempelajari menu. Order taker akan menyampaikan berapa lama santapan siap di kamar.

Pesanan kwetiau perlu 15 menit untuk siap disantap. Sirloin paling tidak dalam 30 menit siap dikirim ke kamar.

Anda ingat, ada delivery food campaign di hotel anu?

"Alright Mrs. Benito, the food will be delivered in 15 minutes otherwise it's complimentary," ujar order taker. Coba tebak, di hotel mana?

Selesai bersantap, jangan lupa menelpon room service agar peralatan makan diangkat.

Jangan biarkan lama di dalam kamar atau di taruh di luar pintu, supaya kecoa, lalat, semut dan teman-temannya gak ngerumpi disitu ya.

Tak baik usai makan lalu rebahan. Aha, ada smart TV 43 inci. Nonton sejenak yuk!

Password wifi tercantum pada kantong kunci kamar. Jaringan internet cepat, mudah diakses di seluruh area hotel.

Dekorasi dinding kamar memberi vibrasi positif bagi tamu. (image by freepik.com)
Dekorasi dinding kamar memberi vibrasi positif bagi tamu. (image by freepik.com)

Ketika nama Mr/s. Benito register via sistem, sejak itu kamar menjadi tanggung jawabnya.

Semakin melambung harga kamar, semakin lengkap amenities. Kenyamanan yang diberikan pihak hotel, kemudahan mendapatkan segala sesuatu, itulah yang ditawarkan hotel.

Banyak hotel menyiapkan makanan ringan, minuman soda, air mineral disertai daftar harga di mini bar.

Jangan lakukan membeli minuman sejenis di luar hotel sebagai ganti mini bar. Air mineral dengan tag nama dan logo hotel yang terkoyak, tanda Anda sudah membelinya.

Apa saja yang boleh masuk tas?

Di Hotel Jess kamar disewa seharga IDR 950k per malam, di Hotel Aurora ditawarkan IDR 3,8 juta. Penthouse, Presidential suite seharga IDR 35 juta per malam.

Inilah kekuatan sales marketing dalam menjual. Karena itu hindari tawar menawar yang berlebihan.

Ada produk bagus, ada yang worthy meski gak mahal, ada pula kamar level basic saja.

Amenities kuat pengaruhnya pada harga. Anda mengeluarkan biaya yang gak percuma untuk me time, staycation, self healing, yoga.

Merawat fasilitas selama tinggal layaknya kamar pribadi. Jauhkan si kecil bermain-main dekat cermin atau barang berbahaya lainnya.

Wash basin retak karena tekanan benda keras, gelas pecah karena ceroboh, tak luput pasti kena denda. Bukan candaan, ada juga toilet bawl retak. Duh.

Sandal kamar, sabun, sampo, odol, sikat gigi, pisau cukur, body lotion, amenities yang tak dapat dipakai ulang, boleh dibawa pulang.

Handuk wajah, walau gemas ingin memasukkannya ke tas, jangan dibawa pulang.

Kimono batik, mantel mandi, gantungan baju tidak diizinkan mampir di koper. Tapi tak perlu risau, face towel dan amenities cantik itu bisa dibeli. Harganya, tanya resepsionis ya.

Hairdryer, remote control TV, alarm, dan jam meja, coffee/tea maker, kulkas, electric stove atau barang elektronik lainnya, tidak cacat atau rusak.

Hadiah-hadiah dari hotel yang tertulis "Complimentary", "For You" artinya boleh masuk tas.

"Eat me!", artinya ambil aja buah itu, gratis kok.

"Maaf Bu Nena, kunci kamar harap dikembalikan. Untuk koleksi, harganya 100 ribu." Ini yang dilakukan resepsionis saat tamu check-out.

"Terima kasih Bu, sampai jumpa lagi."

Salam hospitality

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun