Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Meneropong Prospek Bisnis Hotel di 2 Kota Penyangga IKN

1 Juli 2023   15:51 Diperbarui: 1 Juli 2023   18:38 1415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi itu saya bangun lebih awal dari biasanya. Kami bersiap menuju Penajam.

Hewu tampak membersihkan kaca mobil. Ia, mengantar kami blusukan.

Di boks kecil ada mantau, dim sum dan jus jeruk untuk sarapan bertiga.

Kami berangkat dari Pelabuhan Semayang.

Setelah sales call di Penajam, rencana blusukan dilanjutkan ke Samarinda, Bontang, lalu berakhir di Sangata.

"Wah ombaknya tinggi Bu, serem", Hewu menakut-nakutiku.

Di Pelabuhan sangat ramai, para penumpang bermotor itu kebanyakan pegawai yang bekerja di Kota Minyak.

"Kita sudah terbiasa blusukan seperti ini kok Bu", begitu ujarnya saat ku naik ke geladak atas.

Air beriak, angin pun tak kencang. Saya sibuk berfoto sambil menikmati alam.

Itulah pertama kali saya sales call melalui jalur laut. Kapan lagi? Ya, blusukan sembari wisata.

Tak sampai 60 menit, kapal berlabuh. Kami kembali ke mobil.

"Selamat datang di Penajam...", ujar Hewu memberi semangat. Melenyapkan rasa penasaranku.

Kami segera menuju kantor Kecamatan Penajam.

Salah satu hotel berbintang 4 di Balikpapan (dokpri)
Salah satu hotel berbintang 4 di Balikpapan (dokpri)

Penajam itu daerah pesisir di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Penajam juga sebagai ibukota PPU.

Begitu popular nama Penajam, Namanya sering disebut-sebut media.

Tamu berdatangan dari luar pulau hanya untuk melihat, seperti apakah Penajam itu? 

Peserta seminar, pelatihan, dari luar kota pun tak ketinggalan, ingin melihat Penajam lebih dekat. Daerah ini jadi buah bibir.

Pengunjung yang singgah, biasanya menginap di Balikpapan atau Samarinda. Ya, kota terdekat dari Ibukota baru.

Dua minggu sekali, kami blusukan ke Samarinda. Ke kantor pemerintah kota, universitas, dan perusahaan korporat.

Mengencangkan otot agar dapat melangkah (dokpri)
Mengencangkan otot agar dapat melangkah (dokpri)

Pesona kota penyangga IKN

Pekerja, karyawan di Balikpapan kebanyakan bermukim di Penajam. Menggunakan motor, nangkring di kapal, pulang pergi menyebrang laut.

"Samarinda itu jantung, Balikpapan itu ototnya IKN", begitu istilah dari berita Kompas, tanggal 31 Januari 2023.

Saya berulang kali ke Samarinda, blusukan, melepas penat, kuliner di akhir pekan.

Kini Kota Samarinda, Balikpapan, bagai putri yang sedang berdandan. Mereka ingin menonjolkan pesona.

Saya menamainya, kota terfavorit di Kalimantan Timur.

Orang Balikpapan, kuliner di Samarinda. Orang Samarinda, ngopi di Balikpapan, itu sudah biasa.  Sama halnya orang Jakarta, staycation ke Bogor.

Ditempuh kurang dari 1,5 jam melalui jalan tol. Melalui rute normal, 2 sampai 2,5 jam berkendara.

Karena itu Samarinda menjadi target pasar bagi hotelier di Balikpapan. Begitu pun sebaliknya.

Hotel-hotel Internasional dan local chains bertebaran; SwissBelHotel, Ibis, Mercure, Aston, Selyca Mulia Samarinda, Blue Sky Balikpapan, Haris, Novotel dan masih banyak lagi.

City occupancy yang meningkat

Rasanya gak afdol jika penjelasan tanpa bukti. Saya pun bercakap dengan dua pentolan hotelier dari  masing-masing kota.

Berikut data tingkat hunian hotel kota (city occupancy) YTD (yoy):

Di Samarinda, tahun 2021 (yoy) 36,21%. Tahun 2022 (yoy): 55,8%. Tahun 2023, YTD Januari -- Juni: 67,5%. Sumber data dari Hotelier Abdul Rasjid -- GM Corporate, Selyca Mulia Hotel Samarinda.

Di Balikpapan, city occupancy level bintang 4, 5  YTD (yoy) Tahun 2021 46,9%. Tahun 2022 (yoy): 69.01%. YTD Januari - 30 Juni 2023: 68.62%

Sedangkan city occupancy dari hotel budget hampir 73%, YTD Januari -- Juni 2023. Demikian data dari Hotelier Danuri Efendi, GM Blue Sky Hotel Balikpapan guna keperluan tulisan ini.

Peningkatan tingkat hunian kota memicu semangat hotelier. Pergerakan ekonomi melaju.

Tamu hilir mudik. Kuliner di tepi pantai, padat pengunjung.

Di Samarinda, anak-anak mudanya haus hiburan, gemar nongkrong di kafe outdoor dengan live music, kuliner di kedai unik. Restoran penuh pengunjung di akhir pekan. Kenapa tidak?

Jalan yang mulus, membuat asyik para pengendara motor. Panorama hutan yang eksotik, udaranya sejuk.

Berkelok, curam, asyik dan menantang. Di kiri kanan hutan, kebun kelapa sawit, dan tentu saja  penambangan batubara.

Kedua kota, Samarinda dan Balikpapan pun menarik minat pengunjung dari Samboja, Sangata, Bontang, Banjar, dan daerah lainnya.

Pengusaha lokal kepo memperluas jaringan bisnis

Meneropong prospek bisnis hotel bagi daerah di sekelilingnya, bertumpu pada sendi kota penggerak.

Market online lebih unggul karena membludaknya kunjungan para pelancong ke Balikpapan sebagai target area wisata dari pangsa pasar luar negri, selain tujuan berbisnis.

Restoran, kafe, kedai, bisnis kuliner yang dapat diandalkan. Setumpuk menu nusantara akan menantang ide dan kreasi pebisnis kuliner. Menu apa yang tak tersedia di sana?

Anda pernah membaca ulasan tentang kostel? Nah, pebisnis kostel akan sibuk kasak kusuk, menunggu kesempatan baik.

Rasanya tak terhindarkan, berkumpulnya pendatang dari berbagai di Nusantara, tanpa rumah kos.

Pemandangan jalan di Penajam (dokpri)
Pemandangan jalan di Penajam (dokpri)

Prospek bisnis hotel yang menggiurkan

Saya meneropong terkait ibukota baru.

Inilah prospek bisnis hotel, 2 tahun mendatang. Pengusaha hotel bersiap, mengencangkan otot di sektor industri hospitality.

Apa saja poin penting bagi pengusaha industri hotel?

1. Memperbaiki produk, menjadi pilihan terbaik. Bercermin dari hotel pesaing untuk meningkatkan standar rata-rata.

2. Pengusaha hotel mampu meningkatkan kualitas produk. Jika hanya mampu merenovasi, lakukan saja sesuai kocek

3. Hotel-hotel bujet semakin popular. Hotel-hotel berbintang 4 menjadi standar pengunjung. Hotel level ini akan menjadi serbuan tamu dari luar kota, dan luar pulau.

4. Hotel berbintang 5 akan menjadi pelengkap, asesoris kota semata. Takkan lagi menyilaukan para tamu. 

Pertimbangkan hotel berkonsep unik, berseni atau minimalis.

5. Hotel-hotel di Samarinda dan Balikpapan akan menjadi trendsetter bagi para pebisnis hotel dari berbagai daerah. 

Perusahaan memberikan inovasi baru melalui produk unggulan di sektor industri hotel.

Pembangunan Ibukota Nusantara sedang berjalan. Samarinda dan Balikpapan, dua kota penyangga yang saling menopang bagi IKN agar dapat melenggang.

Para pengusaha akan melirik industri hospitality untuk memperluas jaringan bisnis. Selain menjadi pemikat pun menularkan bisnis kreatif terhadap daerah lain.

Samarinda terus bebenah. Balikpapan, mengencangkan otot untuk kekuatan bisnis hotel, rekreasi, kuliner serta hiburan untuk menarik para pengusaha.

Tak terasa, waktu berlalu cepat. Gerbang tol sudah terlewat. Jalan darat itu pilihan.

Usai sudah blusukan. Hari-hari yang menyenangkan. Walau badan terasa lelah, namun tetap semangat.

Salam hospitality

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun