Namaku telah tersebar di kartu nama, e-mail signature, dan lainnya. Artinya kolega, pelanggan setia, pasti menyimpan nomorku
Kisah berikutnya menimpa mantan kolegaku. Dialah si peminjam online itu.
Suatu ketika dalam briefing sore, kami yang sedang serius, menerima kabar serentak tentang Adi yang baru saja resign.
Reni nyeletuk menerima SMS dan menunjukkannya padaku.
Tak cukup sampai di situ, hantaman pesan buruk melalui sms dan whatsapp datang bertalu-talu. Semua kabar buruk, destruktif, negatif tersebar kepada semua kolega.
Kami menggelengkan kepala. Tak habis pikir. Ada apa dengan pinjol?
Apa yang terjadi di hadapan seakan wujud tumpahan kekesalan. Sepertinya tidak puas jika sejagat raya pun tidak membulinya.
Apa keuntungan dari pinjol dengan aksi terornya itu?
1. Melampiaskan kekesalan
2. Puas telah melakukan pembunuhan karakter si peminjam online
3. Tidak ada keuntungan dari kawan-kawan si peminjam. Malahan sebaliknya, caci maki dan sumpah serapah.
Sungguh tindakan tak terpuji. Bahkan orang-orang yang tidak terlibat, turut tersiram lumpur.
Persona yang mengurus usaha pinjol pastilah orang-orang pintar yang cerdas memutar uang.