Terlepas dari penggunaan yang menyimpang dari hotel melati, masih banyak kok pemilik yang memiliki budi pekerti baik.
Salah satu cara mengangkat citra buruk losmen
Anda ingat bisnis hasil bentukan Airy?
Staf akan menyambangi hotel-hotel melati. Pemilik diajak berkolaborasi memajukan usahanya.
Losmen menjadi target penjualannya. Melakukan renovasi sekadarnya. Fokusnya terhadap kualitas kamar serta mengubah sistem reservasi. Sarana penampung keluhan pun tersedia guna menaikkan rating.
Kedua pihak bekerjasama saling menguntungkan. Lalu sistem digiring kepada reservasi kamar digital.
Langkah ini baik, guna mengangkat citra hotel melati yang negatif walau keuntungan yang diperoleh susut.
Sejak Mei tahun lalu, Airy tutup permanen. Penggantinya di aplikasi reservasi online lainnya. Sila temukan.
Kalau dahulu losmen Bu Broto menjadi teladan harmonisnya hubungan pemilik dan penghuni, kini sistem digital menjadikan tamu lebih individual. Peradaban telah bergeser, meniru ucapan Prof Felix.
Kalau zaman dahulu Bu Broto pakai kebaya dan konde melayani tamu, kini tamu hanya ditemani seorang satpam. Pemiliknya ngumpet di balik layar CCTV.
Kalau dahulu sapaan Bu Broto sebelum check-out, "Kami tunggu kedatangan Bapak/Ibu. Sudilah singgah kembali di lain waktu."
Kini tamu hanya menyerahkan kunci pada satpam. Lalu duduk sambil order taksi online.